Selasa 07 Jul 2020 17:20 WIB

Sejumlah SD dan SMP Negeri Sleman Belum Penuhi Kuota Siswa

SD dan SMP negeri yang belum memenuhi kuota siswa masih membuka pendaftaran

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah orang tua murid mendatangi Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). ada sejumlah SD dan SMP negeri di Sleman yang belum memenuhi kuota jumlah siswa sehingga masih dibuka kesempatan untuk menerima siswa baru. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah orang tua murid mendatangi Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). ada sejumlah SD dan SMP negeri di Sleman yang belum memenuhi kuota jumlah siswa sehingga masih dibuka kesempatan untuk menerima siswa baru. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Hingga penutupan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021, ada sejumlah SD dan SMP negeri di Sleman yang belum memenuhi kuota jumlah siswa sehingga masih dibuka kesempatan untuk menerima siswa baru. Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan kondisi tersebut.

"Pendaftaran siswa baru untuk SD dan SMP negeri yang belum memenuhi kuota jumlah siswa ini masih bisa menerima siswa baru hingga batas akhir pada awal tahun ajaran baru yakni 13 Juli 2020," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Sleman Arif Haryono di Sleman, Selasa.

Baca Juga

Menurut dia, calon peserta didik baru baik tingkat SD maupun SMP yang belum diterima dalam PPDB masih memiliki kesempatan untuk diterima di sekolah yang masih memiliki kuota siswa baru. "Kebijakan ini merupakan upaya dalam meningkatkan akses layanan pendidikan dan mewujudkan program wajib belajar sembilan tahun di Kabupaten Sleman," katanya.

Laporan sementara dari sejumlah sekolah SD negeri maupun swasta di wilayah Kabupaten Sleman menyebut daya tampungnya mencapai 18.055 siswa. Mereka telah menerima 13.221 siswa baru dan menyisakan kuota sebanyak 4.834 siswa.

"Sementara untuk SMP, SMP negeri dengan daya tampung 7.904 tersisa 22 kuota siswa, SMP negeri yang belum memenuhi kuota di antaranya SMPN 3 Prambanan, SMPN 4 Prambanan, dan SMPN 2 Gamping. Untuk SMP swasta dengan daya tampung 6.400 siswa, tersisa kuota 1.498 kuota," terang Arif.

Menurutnya secara umum pelaksanaan PPDB tahun ajaran baru 2020/2021 di Kabupaten Sleman berjalan lancar. Namun PPDB tahun ajaran baru memakan waktu lebih panjang dengan mengacu pada tahapan yang ditentukan Permendikbud tahun 2019 tentang PPDB.

"Memang waktunya panjang hampir satu bulan. Pertama jalur prestasi satu pekan pelaksanaan dari mulai pendaftaran sampai dengan pengumuman. Kemudian tahap kedua jalur radius, perpindahan tugas, afirmasi keluarga miskin, dan jalur berkebutuhan khusus. Sementara tahapan terakhir yaitu zonasi wilayah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement