Selasa 07 Jul 2020 12:53 WIB

Banten Diguncang Gempa 5 Skala Richter

Gempa ini tidak berpotensi tsunami

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andi Nur Aminah
Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diguncang gempa tektonik pada Selasa (7/7) pukul 11.44 WIB dengan magnitudo 5,1 skala richter. Gempa susulan terjadi pada pukul 12.07 WIB. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,70 LS dan 106,15 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 18 km arah Barat Daya Rangkasbitung,  Banten pada kedalaman 87 km.

Baca Juga

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam dibawah lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Rahmat Triyono dalam pernyataan resminya, Selasa (7/7).

Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Lebak III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Cihara, Rangkasbitung, Bayah, Pandeglang, Malingping, Cibeber, Banjarsari, Sukabumi III MMI, Jakarta, Depok, Bandung II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Juga di Tangerang Selatan, Bakauheni II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, BMKG menghimbau agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Rahmat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement