Selasa 07 Jul 2020 11:02 WIB

Manajer Investasi Dapat Pinjaman Darurat dari Pemerintah AS

Banyak perusahaan manajer investasi kecil dengan gaji karyawan yang beragam.

Rep: Lintar Satria/ Red: Fuji Pratiwi
Pemandangan tentang tanda  Wall Street di dekat Bursa Efek New York di New York, New York, AS. Sejumlah perusahaan manajer investasi menerima bantuan PPP dari pemerintah AS.
Foto: EPA-EFE/JUSTIN LANE
Pemandangan tentang tanda Wall Street di dekat Bursa Efek New York di New York, New York, AS. Sejumlah perusahaan manajer investasi menerima bantuan PPP dari pemerintah AS.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Data dana darurat pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan ada dana untuk membantu perusahaan swasta terdampak pandemi Covid-19 untuk membayar gaji karyawan mereka. Sejumlah perusahaan investasi termasuk manajer investasi besar ikut mendapatkan pinjaman darurat dari program pemerintah yang disebut Paycheck Protection Program (PPP).

Baca Juga

Seperti Semper Capital Management LP yang memiliki aset hipotek sebesar 2 miliar dolar AS dan aset sekuritas lainnya. Perusahaan Domini Impact Investments LLC yang juga mengelola uang sebesar 2 miliar dolar AS, Brevet Holdings LLC perusahaan pemberi pinjaman yang memiliki aset 1,2 miliar dolar AS dan  Truvvo Wealth Management LP yang mengelola aset keluarga dan institusi lebih dari 2 miliar dolar AS juga mendapat bantuan dari PPP, demikian dilansir Reuters.

Perusahaan-perusahaan tersebut tidak menjawab permintaan komentar. Data pemerintah itu tidak menelusuri pinjaman mana yang telah dicairkan, dibayarkan kembali atau apakah perusahaan-perusahaan itu memenuhi syarat mendapat pinjaman atau tidak.

Pada Senin (5/7) lalu Administrasi Usaha Kecil AS merilis laporan daftar penerima PPP. Dalam laporan itu disebutkan hingga 30 Juni perusahaan-perusahaan keuangan dan asuransi mendapat 12,2 miliar dolar AS dari 168.462 pinjaman yang distribusikan. Angka jumlah perusahaan investasi yang mendapat pinjaman belum diumumkan.  

Banyak perusahaan investasi dan perusahaan manajemen keuangan yang relatif kecil. Gaji karyawan perusahaan-perusahaan itu pun beragam, jauh dari stereotip miliarder yang kerap dilekatkan pada mereka.

Tidak seperti restoran dan hotel yang sepenuhnya ditutup selama karantina nasional atau wilayah pandemi Covid-19, bisnis finansial tetap beroperasi dan dapat berjalan dengan baik saat para pelakunya bekerja dari rumah. Pemasukan perusahaan-perusahaan investasi biasanya dari persentase dan profit dari aset yang mereka kelola.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement