Senin 06 Jul 2020 19:31 WIB

Protokol Kesehatan Haji Arab Saudi Terapkan Standar Tinggi

Arab Saudi akan memantau semua tindakan pencegahan dan penerapan protokol kesehatan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Fakhruddin
Protokol Kesehatan Haji Arab Saudi Terapkan Standar Tinggi. Foto: Gerbang siterlisasi canggih sebelum masuk ke Masjidil Haram.
Foto: saudigazette
Protokol Kesehatan Haji Arab Saudi Terapkan Standar Tinggi. Foto: Gerbang siterlisasi canggih sebelum masuk ke Masjidil Haram.

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Arab Saudi telah mengeluarkan protokol kesehatan untuk pencegahan virus Covid-19 pada musim haji 2020 M/1441 Hijriah. Protokol kesehatan tersebut mencakup banyak hal.

Dilansir dari Saudi Press Agency, Senin (6/7), protokol kesehatan yang dikeluarkan Saudi meliputi antara lain kontrol umum untuk penyedia layanan, bangunan tempat tinggal, tempat makanan, bus, toko tukang cukur pria, Arafa dan Muzdalifah, dan Masjid Agung Makkah.

Selain itu, protokol kesehatan itu juga memperhatikan aspek kesadaran tentang pencegahan virus Covid-19. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menerapkan standar kesehatan tertinggi dan langkah yang paling berhati-hati selama musim haji tahun ini yang akan diadakan dengan jumlah yang sangat terbatas.

Penerapan protokol kesehatan tersebut untuk menjaga kesehatan para peziarah dan untuk memastikan penyediaan layanan kesehatan terbaik bagi para jamaah.

 

Pemerintah Saudi pada 22 Juni lalu telah memutuskan untuk tetap menyelenggarakan ibadah haji tahun ini. Namun jumlah jamaah akan dibatasi guna mencegah penyebaran Covid-19. Mereka yang diizinkan menunaikan ibadah haji tahun ini adalah warga, termasuk warga asing dari berbagai negara, yang tinggal di Saudi.

"Mengingat kelanjutan pandemi dan risiko virus corona menyebar di ruang-ruang ramai dan pertemuan besar, dan penularannya antar-negara, serta peningkatan infeksi rata-rata secara global, telah diputuskan bahwa haji untuk tahun ini akan diadakan di mana jumlah jamaah sangat terbatas dari berbagai kewarganegaraan yang sudah tinggal di Arab Saudi yang dapat menunaikannya," kata Kementerian Luar Negeri Saudi.

Saudi menyampaikan, keputusan itu diambil guna memastikan pelaksanaan ibadah haji tetap aman. Saudi akan memantau semua tindakan pencegahan dan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah adanya penularan Covid-19 di kalangan jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement