Senin 06 Jul 2020 14:25 WIB

Pintu Tol Cigatas Tetap di Kota Tasikmalaya

Tahap I biaya investasi dan konstruksi mencapai kurang lebih sekitar Rp 60 triliun

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Hari kedua Lebaran, arus kendaraan menuju luar Bandung, terpantau padat lancar, seperti di pintu keluar Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (25/5). Diperkirakan kepadatan lalu lintas disebabkan oleh pera pemudik lokal dan aktivitas masyarakat untuk bersilaturahim
Foto: Edi Yusuf/Republika
Hari kedua Lebaran, arus kendaraan menuju luar Bandung, terpantau padat lancar, seperti di pintu keluar Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (25/5). Diperkirakan kepadatan lalu lintas disebabkan oleh pera pemudik lokal dan aktivitas masyarakat untuk bersilaturahim

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman terus mematangkan pembahasan proyek pembangunan jalan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) dengan pihak terkait lainnya. Menurut dia, saat ini pembangunan tol Cigatas akan memasuki tahap lelang. "Besok kita akan rapat dengan seluruh kepala daerah yang dilewati tol cigatas dalam tahap pertama," kata dia, Senin (6/7).

Ia berharap, seluruh kepala daerah yang dilintasi oleh jalan bebas hambatan itu dapat mendukung proyek tersebut. Sebab, jalan tol itu pasti akan berdampak signifikan pada peningkatan ekonomi di daerah yang dilintasinya. 

Budi menambahkan, untuk pintu keluar tol di Tasikmalaya, rencananya akan tetap berlokasi di Jalan Gubernur Sewaka, antara Kecamatan Mangkubumi dan Kawalu, Kota Tasikmalaya. "Saya lihat gambarannya, pintu tol tidak berubah. Tetap di Jalan (Gubernur) Sewaka," kata dia.

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya juga sedang mempersiapkan perubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW). Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan kegunaan lahan setelah adanya jalan tol.

Ia berharap proyek pembangunan jalan tol Cigatas dapat selesai sesuai target yang ditentukan. Sebab, jalan tol itu akan sangat membantu aktivitas warga Kota Tasikmalaya yang ingin keluar masuk wilayahnya dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Pemprov Jabar juga telah membahas wilayah yang dilintasi tol Cigatas beserta posisi pintu tol. Pembangunan disebut tol akan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap I, pembangunan dilakukan dari Gedebage Kabupaten Bandung, Garut sampai Tasikmalaya. Sementara tahap selanjutnya akan dilanjutkan dari Tasikmalaya, Banjar, Pangandaran hingga Cilacap, Jawa Tengah.

PT Jasa Marga (Persero) telah ditunjuk sebagai pengelola pembangunan tol tersebut. Diperkirakan anggaran Tahap I meliputi biaya investasi dan konstruksi mencapai kurang lebih sekitar Rp 60 triliun. Angka yang sama juga disebut menjadi nilai anggaran untuk Tahap II.

Jarak tempuh Tahap I Gedebage-Tasikmalaya adalah 95,2 kilometer dan Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 111 kilometer. Sesuai rencana, proses usulan penetapan lokasi dilaksanakan pada Mei 2019 hingga April 2020. Sementara proses prakualifikasi berlangsung Oktober-Desember 2019, proses lelang pada Desember 2019 hingga Juni 2020, proses pembebasan tanah pada April 2020 hingga 2022, dan proses rekontruksi Tahap I segmen Gedebage-Tasikmalaya pada 2022-2024. Tol direncanakan bisa beroperasi di April 2024.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement