Senin 06 Jul 2020 12:45 WIB

Bus Listrik akan Beroperasi dengan Durasi Hingga 17 Jam

Dua aspek akan mengukur jumlah biaya yang dikeluarkan untuk bus listrik ini.

Karyawan mengendarai bus listrik saat uji coba di Kantor Pusat PT Transjakarta, Cawang, Jakarta, Senin (6/7/2020). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba dua bus listrik EV1 dan EV2 rute Balai Kota - Blok M dengan mengangkut penumpang.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Karyawan mengendarai bus listrik saat uji coba di Kantor Pusat PT Transjakarta, Cawang, Jakarta, Senin (6/7/2020). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba dua bus listrik EV1 dan EV2 rute Balai Kota - Blok M dengan mengangkut penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala teknik dan pengembangan bus listrik Transjakarta Ery Priwan mengatakan uji coba bus listrik yang dilakukan pada rute EV1 Balai Kota-Blok M mulai Senin (6/7). Uji coba ini ditujukan untuk menghasilkan rekomendasi bagi operator bus lainnya dan Dinas Perhubungan DKI terkait pengadaan.

"Tujuan akhirnya (dari uji coba) adalah untuk menghasilkan rekomendasi pada proses pengadaan bus listrik kepada Dishub DKI dan operator (pihak kedua yang menyiapkan bus untuk TransJakarta)," kata Ery dalam paparannya sebelum acara penandatanganan nota kesepahaman antara Transjakarta dengan Bakrie Autoparts untuk uji coba bus EV1 di Kantor TransJakarta, Senin.

Dalam uji coba ini bus akan beroperasi secara bertahap dimulai dengan durasi 10 jam hingga 17 jam selayaknya bus-bus Transjakarta yang saat ini melayani penumpang. Ada dua indikator dalam uji coba bus listrik yang dilakukan oleh Transjakarta.

Pertama, melihat kemampuan kendaraan ramah lingkungan itu beroperasi sesuai standar pelayanan yang dimiliki oleh BUMD DKI Jakarta itu. Kedua, mengukur kondisi bus listrik dari perawatan yang dilakukan berkala baik oleh operator maupun Transjakarta selaku pengelola layanan.

"Kita juga akan monitoring perawatan, setiap unit pasti ada manual service book. Dari situ kita akan melihat apakah itu (bus listrik) bisa diimplementasikan di Jakarta. Karena jalan di Jakarta punya problem macet, panas, temperaturnya tinggi," kata Ery.

Dari kedua aspek yaitu waktu operasional dan perawatan, nantinya Transjakarta dapat mengukur jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kendaraan umum ramah lingkungan itu.

Seperti diketahui, mulai Senin akan ada dua bus listrik yang diujicobakan Transjakarta untuk melayani penumpang dengan rute EV1 Balai Kota-Blok M. Dua bus itu berjenis medium bus dan single bus itu telah memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Beberapa standar yang telah dipenuhi di antaranya sertifikasi uji tipe, surat registrasi uji tipe, BPKB, dan STNK sehingga bus listrik tersebut sudah dapat melenggang di jalan raya ibu kota. Pada 2019, Transjakarta sudah melakukan prauji coba bus listrik di beberapa kawasan wisata seperti Ancol, Monas, Taman Mini Indonesia Indah, dan Kota Tua.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement