Senin 06 Jul 2020 12:39 WIB

Perayaan HUT ke-75 RI akan Digelar Secara Virtual

Semula rencana perayaan HUT ke-75 RI secara besar-besaran

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Mensesneg Pratikno menjelaskan penerapan prosedur normal baru di Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Mensesneg Pratikno menjelaskan penerapan prosedur normal baru di Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/6/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menjelang peringatan Hari Raya Kemerdekaan RI ke-75, pemerintah telah menyiapkan berbagai acara perayaan. Kendati demikian, menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, sejumlah acara perayaan tersebut akan digelar secara virtual dan sesuai protokol kesehatan karena adanya pandemi Covid-19.

“Namun, kita lakukan secara sederhana dengan kemeriahan tetap, dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, tetap juga. Dengan kreativitas dan inovasi juga tetap. Hanya saja sesuai dengan protokol kesehatan yang aman dari Covid. Oleh karena itu, pasti akan banyak aktivitas yang sifatnya virtual,” ujar Pratikno saat konferensi pers di kantornya, Senin (6/7).

Baca Juga

Ia menjelaskan, perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-75 ini sebelumnya telah direncanakan akan digelar secara besar-besaran. Persiapan perayaan HUT RI pun telah dilakukan sejak akhir 2019 lalu dengan melibatkan masyarakat internasional.

Pemerintah sebelumnya juga telah menyiapkan sejumlah acara internasional untuk merayakan HUT RI ke-75 ini, seperti menggelar pawai yang melibatkan masyarakat internasional. Namun, karena pandemi Covid terjadi di berbagai negara di dunia, maka rencana inipun dibatalkan.

“Dan kita sudah memperoleh komitmen kehadiran belasan negara, itu upayanya Pak Menparekraf dan Menlu. Jadi sebetulnya HUT ke-75 ini rencananya kita rayakan besar-besaranlah, kita negara besar nggak boleh kalah dari negara lain. Tapi adanya pandemi Covid mengubah semua,” kata dia.

Meskipun HUT RI ke-75 dirayakan secara virtual, namun perayaan harus tetap digelar secara hikmat dan menunjukan bahwa Indonesia merupakan negara yang besar dan kokoh secara ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan.  

Pratikno mengatakan, suasana kemeriahan HUT RI mulai terasa sejak 1 Juli. Ia pun meminta agar pemasangan logo dan tema HUT RI mulai dilakukan di berbagai tempat umum seperti jalan, sarana dan prasarana publik, transportasi umum, dan juga di berbagai televisi.

“Kami sangat berharap partisipasi semua pihak. Di medsos juga begitu. Kita mulai tanggal 1 Juli. Jadi kita sudah mulai rasakan itu,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement