Senin 06 Jul 2020 12:21 WIB

LIPI akan Buka Kembali 2 Kebun Raya dengan Protokol Covid-19

Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas akan dibuka untuk kunjungan mulai besok.

Suasana di Hutan Center for International Forestry Research (Cifor), Kota Bogor, Jawa Barat (Ilustrasi).
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Suasana di Hutan Center for International Forestry Research (Cifor), Kota Bogor, Jawa Barat (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan membuka kembali dua dari empat Kebun Raya di bawah pengelolaannya, yaitu Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas, untuk kunjungan umum mulai Selasa (7/7) besok. Pembukaan dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

"Kebun Raya akan kembali dibuka dengan protokol kunjungan yang baru," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Ia mengatakan pembukaan kembali tersebut merujuk pada Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor 155/F/2020 tentang Pembukaan Kembali Layanan Kebun Raya di Lingkungan LIPI. Pembukaan kembali dua kebun raya itu disertai dengan sejumlah protokol kunjungan di Kebun Raya.

LIPI telah  menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan protokol pencegahan penularan Covid-19 yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan juga berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah daerah setempat. LIPI akan membuka kembali Kebun Raya yang dikelola untuk kunjungan umum dengan Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas sebagai tahap awal.

Tri Handoko mengatakan pembukaan itu akan menjadi momentum Kebun Raya sebagai salah satu platform riset LIPI. Selain itu, kebun raya difungsikan sebagai wahana eduwisata dengan standar layanan yang lebih baik sesuai dengan protokol kesehatan.

Handoko berharap pengunjung dapat mengikuti protokol kunjungan yang berlaku di Kebun Raya untuk bersama-sama membantu mencegah penyebaran pandemi Covid-19. “Kami harapkan pengunjung dapat menyesuaikan dengan protokol ini untuk bersama-sama menciptakan lingkungan Kebun Raya yang aman, nyaman, juga ramah lingkungan di semua aspek,” katanya.

Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI R Hendrian mengatakan calon pengunjung harus memastikan dirinya sehat sebelum berkunjung ke Kebun Raya. Selama kunjungan di Kebun Raya, pengunjung diwajibkan untuk memakai masker serta selalu menjaga jarak aman.

“Kami telah menyediakan fasilitas cuci tangan dengan touchless sanitizer di beberapa titik area. Namun, kami sarankan pengunjung untuk selalu membawa hand sanitizer sendiri," ujar Hendrian.

Guna mengurangi kontak fisik, pembelian tiket masuk Kebun Raya dilayani secara daring (online) di www.kebunraya.id yang akan langsung terintegrasi dengan ponsel pintar. “Selama masa transisi ini kunjungan bersifat terbatas hanya untuk dan pembelian tiket secara daring dan pemilik kartu anggota Kebun Raya," ujarnya.

Sementara untuk transaksi non-tunai juga akan diberlakukan di gerai souvenir dan makanan. Selain itu, penyemprotan disinfektan ke fasilitas publik seperti toilet, kursi taman, dan mobil wisata juga dilakukan dengan frekuensi sesering mungkin.

“Untuk mobil wisata, akan dilakukan pemberlakuan pembatasan kapasitas tempat duduk, juga pembersihan dengan disinfektan setiap selesai satu putaran,” katanya.

Informasi tentang protokol kunjungan di kawasan Kebun Raya akan dipajang di titik-titik strategis, serta diinformasikan terus menerus secara berkala kepada pengunjung. Hendrian mengatakan pembukaan kembali seluruh Kebun Raya yang dikelola LIPI, yang meliputi Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Bali, akan dilakukan bertahap melalui beberapa fase.

“Hal ini untuk memastikan semua protokol yang telah direncanakan dapat dijalankan dengan baik untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement