Senin 06 Jul 2020 09:46 WIB

Kepala Polisi Sudan Dicopot

Demonstran mengaitkan polisi yang dipecat dengan Omar al-Bashir.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
 Bendera Sudan
Bendera Sudan

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Kepala kepolisian Sudan berserta wakilnya dicopot pada Ahad (5/6) lalu, karena tidak dapat mengendalikan aksi protes terhadap pemerintah. Aksi protes skala besar terjadi di Sudan dalam beberapa hari terakhir, dan menuntut tindakan hukum kepada para pejabat terkait dengan mantan Presiden Omar al-Bashir yang telah digulingkan.

Direktur Jenderal Kepolisian Sudan, Adel Mohammad Bashaer telah dibebaskan dari tugasnya dan digantikan oleh Ezz Eldin Sheikh Ali. Pergantian ini dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Abdalla Hamdok dalam cicitannya di Twitter. Namun Hamdok tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Selain itu, Wakil Direktur Jenderal Kepolisian Sudan, Othman Mohamed Younes juga telah diberhentikan dari jabatannya. Hal ini dikonfirmasi oleh kabinet pemerintah transisi, dan tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Demonstrasi besar yang terjadi di Sudan pada Selasa lalu telah menewaskan satu orang dan beberapa lainnya mengalami luka-luka. Aksi protes yang berujung pada kericuhan itu menuntut reformasi lebih cepat dan memberikan peran lebih kepada warga sipil dalam transisi negara menuju demokrasi.

Para pengunjuk rasa dan kelompok pro-demokrasi mengaitkan dua polisi yang dipecat merupakan bagian dari pemerintahan Bashir. Diketahui, Bashir dicopot dari kursi presiden pada April 2019 setelah terjadi aksi protes selama berbulan-bulan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement