Senin 06 Jul 2020 02:52 WIB

166 Orang Tewas Saat Demo Pascakematian Penyanyi Ethiopia

Demonstrasi dipicu oleh ketegangan etnis yang terjadi di Ethiopia.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Muhammad Fakhruddin
166 Orang Tewas Saat Demo Pascakematian Penyanyi Ethiopia. Ilustrasi Demontrasi
Foto: Foto : MgRol112
166 Orang Tewas Saat Demo Pascakematian Penyanyi Ethiopia. Ilustrasi Demontrasi

REPUBLIKA.CO.ID,ADDIS ABABA -- Sebanyak 166 orang tewas dalam demonstrasi yang terjadi di Ethiopia. Demonstrasi tersebut digelar pasca kematian penyanyi Hachalu Hundessa, yang tertembak oleh orang tak dikenal di Addis Ababa pada Senin (29/6).

Demonstrasi dipicu oleh ketegangan etnis yang terjadi di Ethiopia. Pasalnya, Hachalu merupakan anggota Oromo, yang merupaka etnis terbesar di negara tersebut.

"Pasca kematian Hachalu, 145 warga sipil dan 11 pasukan keamanan telah meninggal dalam kerusuhan di kawasan itu," ujar Wakil Komisaris Polisi Wilayah Oromia, Girma Gelam dilansir dari AFP.

Wilayah Addis Ababa dan Oromia diliputi suasana mencekam selama sepekan terakhir. Kepolisian telah mengamankan sebanyak 1.084 orang, dari demonstrasi yang menuntut penyelidikan atas kematian Hachalu. "Kini kerusuhan telah benar-benar berhenti," ujar Girma.

Sejumlah pejabat di Ethiopia berasumsi, banyaknya warga sipil yang meninggal dipicu oleh konflik antaretnis. Kekerasan selama demonstrasi juga dinilai juga berasal dari otoritas keamanan di sana.

Hachalu sendiri merupakan penyanyi yang kritis terhadap pemerintahan Ethiopia. Lagu-lagunya kerap menggambarkan kondisi politik dan ekonomi di negaranya.

Ia juga menyuarakan protes anti-pemerintahan, yang berujung dengan digulingkannya Abiy Ahmed dari kursi perdana menteri pada 2018.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement