Ahad 05 Jul 2020 22:20 WIB

Inggris Luncurkan Digital Access untuk Provinsi Jatim

Inggris dan Jatim meluncurkan proyek pengumpulan data berbasis komunitas.

Rep: Lintar Satria/ Red: Yeyen Rostiyani
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins (atas) meluncurkan Digital Access dalam acara daring, Jumat (3/7).
Foto: Kedubes Inggris di Jakarta
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins (atas) meluncurkan Digital Access dalam acara daring, Jumat (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Inggris bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) meluncurkan proyek pengumpulan data berbasis komunitas.  Saat ini Jawa Timur menjadi provinsi dengan tingkat penyebaran virus korona tertinggi di Indonesia. 

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan bantuan sebesar Rp 987 juta fokus bekerja sama dengan gerakan swadaya masyarakat LaporCovid-19  yang merupakan wadah berbagi informasi terkait Covid-19 dan pemerintah Jawa Timur.

“Proyek ini merupakan bagian dari program Digital Access dibawah Kedutaan Inggris di Jakarta dan akan dilaksanakan dengan koordinasi bersama Pemerintah Indonesia. Dimana Jawa Timur adalah salah satu wilayah yang menjadi prioritas,” ujar Owen Jenkins saat peluncuran program bantuan secara daring, Jumat (3/7) lalu. 

Program Digital Access sebuah proyek untuk memberikan akses internet yang inklusif, terjangkau, dan aman bagi komunitas terpencil. Program terbaru ini akan mengembangkan dan memelihara sistem pengumpulan data Covid-19. 

 

Program baru Kedutaan Inggris ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan bagi warga untuk melaporkan informasi. Proyek ini juga diharapkan dapat mengembangkan visualisasi materi kesehatan publik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai wilayah dengan risiko kesehatan yang tinggi.

"Pemerintah Jawa Timur telah memiliki sistem data cepat untuk menganalisis penyebaran Covid-19 dan meresponnya, dan Inggris sangat senang untuk membantu program tersebut melalui LaporCovid-19," kata Jenkins. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berterima kasih atas bantuan ini. Ia mengatakan dana bantuan ini akan mendukung upaya agar data yang lebih tepat waktu serta berimplikasi pada pengambilan kebijakan pemerintah provinsi bagi penanganan Covid-19.

"Dengan data real time maka intervensi kebijakan juga dapat dilakukan dengan presisi lebih tinggi dengan hasil yang lebih signifikan,” kata Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement