Ahad 05 Jul 2020 20:55 WIB

Kasus Positif Covid-19 Kaltim Bertambah 30 Orang

Tambahan kasus positif saat ini banyak terjadi di wilayah Kabupaten Kutai Timur.

Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur kembali mengalami lonjakan signifikan dengan penambahan 30 pasien baru pada Ahad (5/7).

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan bahwa pihaknya kembali menghadapi tantangan berat dengan adanya tambahan kasus positif yang cukup banyak.

Dengan tambahan 30 pasien baru tersebut, saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif yang telah ditangani tim gugus tugas sebanyak 584 kasus.

"Tambahan kasus positif saat ini banyak terjadi di wilayah Kabupaten Kutai Timur dengan jumlah 19 kasus, sedangkan 11 kasus lainnya terjadi di wilayahKota Balikpapan," kata Andi Muhammad Ishakdalamrilis harian secara virtual di Samarinda, Ahad.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim itu membeberkan tambahan sembilan belas kasus di Kutai Timur ditandai dengan kode pasien KTM 55- KTM 66 merupakan pasien laki- laki dan perempuan dengan usian antara 30 tahun - 70 tahun, dan mayoritas merupakan pekerja di perusahaan yang ada di Kutai Timur.

"Berdasarkan kartu identitas, pasien di Kutim ini sebagian besar merupakan pendatang yang berstatus sebagai pekerja di perusahaan," jelasnya.

Sedangkan tambahan sebelas kasus di Kota Balikpapan ditandai dengan kode pasien BPN 218- BPN 228, dengan identitas laki- laki dan perempuan usia antara 22 tahun- 43 tahun, dan mayotitas merupakan warga pendatang yang sedang berkunjung ke Kota Balikpapan.

Andi Muhammad Ishak juga melaporkan adanya pasien sembuh sebanyak tiga orang dengan rincian dua orang berada di Kota Balikpapan dan satu lainnya di Kota Bontang.

"Saat ini jumlah pasien sembuh sebanyak 435 orang, sementara 141 orang masih menjalani perawatan medis dan delapan orang dikabarkan meninggal dunia," tegas Andi Muhammad Ishak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement