Ahad 05 Jul 2020 08:07 WIB

Video In The End Linkin Park Tembus 1 Miliar Penonton

'In The End' Linkin Park baru dirilis ke Youtube tujuh tahun setelah debutnya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Video musik 'In The End' Linkin Park telah mencatatkan rekor baru dengan satu miliar pemutaran di YouTube (Foto: grup musik Linkin Park)
Foto: Linkinparkwallpaper.net
Video musik 'In The End' Linkin Park telah mencatatkan rekor baru dengan satu miliar pemutaran di YouTube (Foto: grup musik Linkin Park)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video musik 'In The End' Linkin Park telah mencatatkan rekor baru dengan satu miliar pemutaran di YouTube. Lagu yang menjadi single pamungkas dalam album debut, Hybrib Theory, memang dikenal sebagai signature band rock asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

Meskipun dirilis sekitar tahun 2001, lagu itu tidak dirilis ke YouTube sampai tujuh tahun kemudian. Pasca dirilis ke YouTube, lagu ini mendadak kembali populer.

Baca Juga

Tingginya angka penayangan menyejajarkan Linkin Park dengan band rock kenamaan lain. Grup band Twenty One Planets misalnya, telah mencatatkan rekor dengan jumlah tayang lebih dari satu miliar kali untuk tiga lagunya berjudul 'Ride', 'Heathens' dan 'Stressed Out'. Guns N 'Roses dengan lagunya ‘Sweet Child O Mine’ juga mencapai rekor tersebut.

Bulan lalu, Linkin Park mengungkapkan bahwa mereka masih memiliki materi yang belum dirilis yang menampilkan mendiang Chester Bennington. Band ini absen setelah Bennington meninggal pada tahun 2017.

Pada periode selanjutnya, co-vokalis Mike Shinoda telah merilis album solo debutnya sementara mantan kelompok Bennington Gray Daze merilis album debut pada bulan Juni.

Shinoda mengungkapkan bahwa band ini memiliki lagu berjudul 'Friendly Fire' yang seharusnya muncul di album Linkin Park 2017 'One More Light'.

"Ada sebuah lagu, lagu yang direkam saat rekaman One More Light. Lalu kami mixing lagu beberapa lain apakah salah satunya bisa masuk album, atau lagu itu bisa digunakan untuk sisi B. Lagu itu adalah Friendly Fire," kata dia dilansir NME, Ahad (5/7).

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement