Sabtu 04 Jul 2020 15:57 WIB

Kawasan Nias Sumut Mulai Terpapar Covid-19

Jubir Sumut meminta pemkab di kawasan Nias waspada penularan Covid-19

Pasien positif Covid-19  (Ilustrasi). Daerah kawasan Nias kini terpapar Corona virus disease 2019 (Covid-19) dengan ditemukannya satu orang pasien positif di Gunung Sitoli.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Pasien positif Covid-19 (Ilustrasi). Daerah kawasan Nias kini terpapar Corona virus disease 2019 (Covid-19) dengan ditemukannya satu orang pasien positif di Gunung Sitoli.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Daerah kawasan Nias kini terpapar Corona virus disease 2019 (Covid-19) dengan ditemukannya satu orang pasien positif di Gunung Sitoli.

"Selama ini, Nias tak terpapar COVID-19, tetapi akhirnya ada ditemukan satu pasien positif di Gunung Sitoli," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah di Medan, Sabtu (4/7).

Meski, satu pasien positif di Gunung Sitoli itu masih menggunakan metode PCR, tetap, katanya perlu diwaspadai. Apalagi di Gunung Sitoli, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) cukup banyak atau 620 orang.

ODP juga banyak ditemukan di Nias Selatan bahkan dengan jumlah yang lebih banyak dari di Gunung Sitoli atau sebanyak 662 orang, sementara ODP di Nias Barat sebanyak dua orang. "Jadi per tanggal 3 Juli, untuk kawasan Nias yang memiliki lima kabupaten/kota, hanya Nias dan Nias Utara yang belum terpapar COVID-19, " katanya.

Aris menyatakan pemerintah kabupaten/kota di Nias harus semakin waspada karena pandemi COVID-19 rentan terjadi di kawasan itu yang merupakan salah satu kawasan wisata yang juga menjadi tempat tujuan wisatawan asing.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, dr Ria Novita Telaumbanua mengatakan pihaknya sudah mewanti-wanti agar dinas di kabupaten/kota ketat mengawal penerapan protokol kesehatan di daerah tujuan wisata termasuk hotel dan restoran."Kalau tidak mampu atau tidak menerapkan protokol kesehatan, dinas kebudayaan dan pariwisata setempat harus menjatuhkan sanksi," katanya.

Penerapan sanksi tegas perlu dilakukan untuk kepentingan bersama untuk menekan penyebaran COVID-19 yang per tanggal 3 Juli sudah ada 1.723 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement