Sabtu 04 Jul 2020 15:47 WIB

Kemenhub Resmikan Layanan TEMAN Bus di Solo

Layanan TEMAN Bus bekerja sama dengan Batik Solo Trans sebagai operator.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, meresmikan layanan TEMAN Bus (Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal dan Nyaman) di Kota Solo bersamaan dengan peluncuran koridor 3 dan 4 Batik Solo Trans, di Balai Kota Solo, Sabtu (4/7).
Foto: Republika/Binti Sholikah
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, meresmikan layanan TEMAN Bus (Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal dan Nyaman) di Kota Solo bersamaan dengan peluncuran koridor 3 dan 4 Batik Solo Trans, di Balai Kota Solo, Sabtu (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meresmikan layanan TEMAN Bus (Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal dan Nyaman) di Kota Solo bersamaan dengan peluncuran koridor 3 dan 4 Batik Solo Trans, di Balai Kota Solo, Sabtu (4/7). Peresmian dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Layanan TEMAN Bus bekerja sama dengan Batik Solo Trans sebagai operator melalui skema pembelian layanan (buy the service). Masyarakat dapat menikmati layanan Batik Solo Trans secara gratis sampai akhir 2020.

Baca Juga

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, mengatakan layanan Teman Bus bertujuan untuk menunjang mobilisasi masyarakat di Kota Bengawan. Solo menjadi salah satu dari lima kota penerapan skema buy the service tahun ini. Layanan Teman Bus telah diresmikan di Palembang. Sedangkan tiga kota lainnya yakni Medan, Yogyakarta dan Denpasar akan segera diresmikan.

"Ini salah satu bentuk pelayanan angkutan umum moda transportasi massal yang kami hadirkan dengan menggunakan skema buy the service yang telah direncanakan sejak dua tahun lalu. Semoga dengan hadirnya Teman Bus ini, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan dapat memberikan pelayanan transportasi umum yang prima," terangnya di acara tersebut.

Menurut Budi, jumlah penumpang layanan Teman Bus di Palembang sudah mencapai 55 ribu orang sejak diresmikan sebulan lalu. Padahal, di Palembang hanya ada tiga koridor. Sedangkan di Solo direncanakan empat koridor, sehingga diharapkan lebih banyak peminatnya.

Budi menjelaskan, buy the service berbeda skemanya dengan program sebelumnya. Pada 2017 Kemenhub membuat program bus rapid transit.

Banyak kota-kota yang dibantu tetapi tidak begitu bagus perkembangannya. Sehingga pada 2020 Kemenhub membuat skema buy the service.

Program buy the service diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk menjaga iklim. "Solo ini kelebihannya sudah punya feeder. Mungkin saya akan bisa contoh yang ada di Solo ini, karena saya akan kerja sama dengan operator lain untuk menyiapkan first dan last mile-nya dari rumah ke shelter kemudian naik Batik Solo Trans ini ke tujuan," ujarnya.

Budi berharap, melalui skema buy the service bisa mengganti kecenderungan masyarakat dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum. Sebab, layanan TEMAN Bus dikonsep sesuai dengan ekspektasi masyarakat, yakni bus bagus, biaya murah, kekinian, dan sudah bisa diakses pakai aplikasi. Sehingga, masyarakat selalu bisa memantau lokasi bus terkini.

"Harapan saya pemerintah daerah menghitung kembali. Ada manajemen yang harus dilakukan misalnya pembatasan parkir, dipersulit, sehingga masyarakat menggunakan sepeda motor ribet akhirnya pilih pakai bus," harap Budi.

Selanjutnya, Kemenhub akan melakukan evaluasi layanan buy the service. Jika dirasa perlu, maka akan disesuaikan dengan kebutuhan kondisi transportasi perkotaan. Sehingga ke depan masyarakat akan beralih menggunakan transponasi umum.

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, layanan TEMAN Bus di Solo merupakan satu-satunya di eks Karesidenan Surakarta dan di Jawa Tengah. Dia berharap, operasional koridor 1, 2, 3 dan 4 bisa menunjukkan peningkatan peminat bus. "Besok itu kan jadi Batik Solo Trans ini jadi transportasi yang aman, nyaman, dan murah. Sampai akhir tahun gratis. Tahun depan kalau diberi subsidi lagi, gratis lagi," ucap Rudyatmo.

Rudyatmo berharap dengan adanya Batik Solo Trans dengan skema buy the service masyarakat akan terlayani lebih baik lagi. Termasuk layanan feeder Batik Solo Trans.

Fasilitas Teman Bus dilengkapi dengan CCTV dan sensor alarm pengemudi sehingga memberikan rasa aman bagi penumpang. Layanan Teman Bus juga mengedepankan kenyamanan penumpang dengan selalu menjaga kebersihan di dalam area bus dan mengikuti protokol kesehatan dengan mewajibkan penumpang memakai masker, social distancing menjaga kapasitas kendaraan 50 persen dan menyediakan hand sanitizer.

Layanan Teman Bus di Kota Solo akan beroperasi di empat rute koridor. Koridor 1 akan melayani rute Bandara Adi Sumarmo- Terminal Palur, Koridor 2 akan melayani rute Terminal Kerten- Terminal Palur. Kemudian Koridor 3 melayani rute Terminal Kartosuro-Tugu Cembengan, dan Koridor 4 melayani rute Terminal Kartosuro-Terminal Palur via Terminal Tirtonadi.

Selain tarif digratiskan, layanan Teman Bus juga dilengkapi dengan aplikasi pada ponsel untuk memudahkan penumpang mendapatkan informasi rute, titik halte dan jadwal keberangkatan bus.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Hari Prihatno, mengatakan, berdasarkan nota kesepahaman (MoU) Pemkot dengan Kemenhub tahun ini sampai dengan lima tahun ke depan dilaksanakan program operaisonal bus dengan skema buy the service. Pada 2020 direncanakan operasional Batik Solo Trans koridor 1, 2, 3, dan 4. Selain itu, bersamaan pula diusulkan buy the service untuk feeder Batik Solo Trans untuk enam koridor.

"Skema buy the service ini menggunakan aplikasi TEMAN bus, yaitu program pengembangan angkutan umum di kawasan perkotaan berbasis jalan yang menggunakan teknologi telematika yang andal dan berbasis non tunai untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan serta kenyamanan mobilisasi masyarakat," ujar Hari dalam sambutannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement