Sabtu 04 Jul 2020 12:06 WIB

Tekad Juventus Jaga Dominasi

Tak hanya soal scudetto, Juve juga bertekad meneruskan dominasi atas rival sekota

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain Juventus merayakan kemenangan (ilustrasi).
Foto: Massimo Paolone/LaPresse via AP
Para pemain Juventus merayakan kemenangan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Tiga kemenangan beruntun ditorehkan Juventus sejak Serie A Liga Italia kembali bergulir pada pertengahan bulan lalu. Kemenangan atas Bologna, kemudian mencukur Lecce, dan terakhir mencuri kemenangan di kandang Genoa menandai keberhasilan Si Nyonya Tua memetik sembilan poin dari tiga laga.

Kesuksesan terus berada di jalur kemenangan, ditambah kegagalan Lazio yang sempat gagal memetik poin penuh, membuat Juventus unggul empat poin di posisi teratas klasemen sementara Serie A. Namun, kompetisi masih jauh dari kata selesai. Masih ada sembilan laga yang mesti dilakoni I Bianconeri untuk bisa memastikan raihan scudetto musim ini sekaligus merengkuh gelar scudetto kesembilan secara beruntun.

Ancaman dari Lazio, yang berada di peringkat kedua, pun belum sepenuhnya berakhir. Terlebih, I Biancolesti mulai kembali menemukan performa terbaik usai menorehkan dua kemenangan beruntun.

Tak hanya itu, Inter Milan juga terus mengintai di peringkat ketiga. Meski terpaut delapan poin dari Juventus, tapi La Beneamata masih memiliki peluang dalam perebutan scudetto di sisa sembilan laga.

Alhasil, demi bisa menjaga dominasi dan terus memimpin perburuan gelar scudetto musim ini, Juventus diharapkan terus berada di jalur kemenangan dan mampu memetik poin penuh. Tekad ini yang dibawa Juve kala melakoni edisi kedua Derby della Mole pada musim ini, tepatnya saat Torino melawat ke Stadion Allianz Arena, Turin, pada giornata ke-30 Serie A, Sabtu (4/7) malam WIB.

Tak hanya soal perburuan scudetto, Juventus juga bertekad meneruskan dominasinya atas rival sekotanya tersebut di laga derbi Turin itu. Si Nyonya Tua tercatat memetik 20 kemenangan, enam hasil imbang, dan satu kekalahan dalam 27 edisi terakhir Derby della Mole di pentas Serie A. Bahkan, rekor penampilan Juventus kala menghadapi Torino di laga kandang jauh lebih mengkilap.

Si Nyonya Tua tidak pernah kalah dari rival sekotanya itu sejak 1995 dalam laga kandang di pentas Serie A. Sejak saat itu, I Bianconeri mengemas sembilan kemenangan dan enam hasil imbang. Modal catatan pertemuan ini pun melengkapi persiapan Juventus, selain kesiapan skuat dan mentalitas bertanding yang tengah berada dalam level tertinggi, dalam menghadapi Torino di edisi Derby della Mole ke-243 di semua ajang tersebut.

Meski sudah ada perubahan dalam permainan anak-anak asuhnya, tapi pelatih Juventus Maurizio Sarri mengakui, masih ada satu aspek yang harus dibenahi para penggawa Si Nyonya Tua di sisa kompetisi musim ini.

''Tim ini telah mampu bangkit setelah kegagalan di Coppa Italia. Namun, mungkin hanya masalah waktu buat kami untuk bisa kembali mendapatkan level kebugaran yang benar-benar prima, terutama untuk terus mempertahankan intensitas permainan selama 90 menit,'' kata Sarri seperti dilansir Football Italia, beberapa waktu lalu.

Secara khusus, Sarri pun menyebut, kesepahaman yang mulai terjalin antara Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala menjadi salah satu faktor kebangkitan Juventus dalam tiga laga terakhir. Di tiga laga tersebut, baik Ronaldo dan Dybala, memang selalu mampu mencetak gol. Alhasil, Dybala dan Ronaldo akan kembali menjadi andalan Si Nyonya Tua di laga tersebut.

Di sisi lain, Il Toro tentu tak mau lagi menjadi bulan-bulanan di laga Derby della Mole. Meski sadar bukan tim yang diunggulkan meraih kemenangan di laga ini, tapi motivasi tampil di laga derby tentu menjadi motor buat Andrea Belotti dkk untuk bisa menyulitkan Si Nyonya Tua. Apalagi, posisi Torino di papan klasemen sementara pun bakal menjadi tekanan tersendiri dalam upaya membidik tiga angka di laga ini.

Torino hanya mampu mengumpulkan 31 poin dalam 29 laga dan terpuruk di peringkat ke-13. Kendati begitu, Il Toro hanya terpaut enam poin dari peringkat ke-18 alias posisi teratas di zona degradasi.

Alhasil, Torino harus bisa kembali ke jalur kemenangan demi memperbesar peluang bertahan di Serie A musim depan. Pelatih Torino Moreno Longo pun meminta anak asuhnya bisa fokus terhadap performa di lapangan ketimbang mendengar berbagai kritikan. ''Kami tak boleh menyerah, menunjukkan ketangguhan, dan berusaha semaksimal mungkin. Aspek itulah yang kami butuhkan di laga nanti,'' kata Longo menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement