Sabtu 04 Jul 2020 09:08 WIB

Mengenal 3 Motor Listrik Buatan Siswa-Siswa NTB

Motor hasil karya siswa-siswa NTB sudah dicoba oleh Gubernur Zulkieflimansyah.

Tampak jajaran motor listrik yang dipamerkan di IIMS Motobike Expo Sabtu (30/11) ilustrasi
Foto:

Disamping motor listrik karya siswa SMKN 1 Lingsar dan Gede Sukarmati Jaya. Motor listrik ramah lingkungan juga dibuat Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Pada 5 Juni 2020, motor listrik ini juga telah diujicoba dan diluncurkan Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah bertempat di Sumbawa.

Motor listrik yang diberi nama NgebUTS ini dapat bertahan sampai 30 km tanpa menggunakan pedal dan 40-60 km apabila pedalnya dikayuh. Kecepatan dari sepeda motor NgebUTS dapat dipengaruhi oleh berat beban pengendara. Untuk baterainya sendiri berkekuatan 48 volt dengan kecepatan mencapai 50 km/jam.

Sepeda motor listrik ini, selain menggunakan tenaga listrik dari PLN sebagai sumber energinya, juga menggunakan solar sebagai tenaga pengganti listrik PLN pada motor yang sudah terpasang instalasi solar power.

Kendaraan ini di-charge dengan biaya yang rendah yaitu jika dirupiahkan hanya menghabiskan Rp1.500 dalam sekali pengisian. Tinggi motor ini mencapai, 1,5 meter dengan panjang 1,9 meter. Sementara bobot makimalnya mencapai 100 kg. Untuk komponen baterainya, UTS harus mendatangkannya dari luar negeri, lantaran belum ada yang bisa membuatnya di Indonesia.

Untuk membuat dan merakit satu motor listrik ini hingga siap dipakai, UTS melibatkan workshop mini/bengkel yang menjadi binaan dan mitra kolaborasi UTS di Desa Boak Untir Iwis, Kabupaten Sumbawa. Di bengkel inilah ide motor listrik NgebUTS dikonkritkan dalam aksi nyata.

Butuh satu pekan untuk membuat dan merakit satu unit motor listrik NgebUTS hingga tuntas. Sementara, biaya yang dibutuhkan untuk satu unit motor listrik NgebUTS mencapai Rp19 juta.

Rektor UTS, Dr Chairul Hudaya mengatakan bahwa motor listrik ini adalah buah dari tantangan Gubernur untuk UTS. Hadirnya NgebUTS membuktikan bahwa anak-anak NTB dapat bersaing dengan daerah lain di bidang engginering.

"UTS pada awalnya diberikan tantangan selama tiga bulan oleh gubernur untuk mengembangkan motor listrik, dan akhirnya kami menjawab tantangan tersebut," kata Chairul Hudaya.

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengakui memiliki mimpi besar anak anak NTB mampu menciptakan kendaraan listrik dan bisa digunakan secara massal.

Hadirnya kendaraan listrik, kata Bang Zul sapaan akrabnya tidak hanya memudahkan penggunanya. Namun juga akan mendukung kebersihan dan keasrian lingkungan.

Kendaraan listrik ini merupakan salah satu gagasan industrialisasi yang saat ini direncanakan Pemerintah Provinsi NTB.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement