Jumat 03 Jul 2020 23:15 WIB

BPBD Lebak Bersiap Hadapi Cuaca Buruk

Cuaca buruk kerap melanda wilayah Lebak saat memasuki pergantian musim.

Peralatan penanggulangan bencana. (ilustrasi).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Peralatan penanggulangan bencana. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyiagakan peralatan evakuasi menghadapi cuaca buruk yang disertai hujan lebat dan angin kencang.

                               

"Semua peralatan evakuasi itu siap dioperasikan dengan kondisi baik," kata Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Jumat (3/7).

                               

Peralatan evakuasi yang disiagakan itu antara lain kendaraan roda empat, roda dua, mobil dapur, perahu karet, senso (gergaji mesin), tenda dapur, tambang, tenda pengungsian, dan tandu.

                               

Selain itu juga persedian logistik dan obat-obatan relatif cukup untuk enam bulan ke depan. Mereka petugas kebencanaan dan relawan selama 24 jam berada di Posko Utama dengan piket secara bergantian sebanyak 12 petugas.

                               

Selama ini, cuaca buruk kerap kali melanda wilayah Kabupaten Lebak sehubungan memasuki masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Biasanya, kata dia, adanya peralihan musim tersebut ditandai hujan lebat disertai angin kencang.

                               

Bahkan, curah hujan dengan intensitas ringan dan sedang terjadi Jumat (3/7) sore hingga malam hari. "Kami bergerak cepat melakukan pertolongan evakuasi jika terjadi banjir dan longsor guna mengurangi risiko kebencanaan," katanya.

                               

Menurut dia, saat ini kondisi peralatan evakuasi yang ada merupakan bantuan dari BNPB juga pemerintah provinsi dan daerah. Peralatan evakuasi itu, kata dia, kondisinya cukup baik dan setiap hari dilakukan perawatan.

                               

Namun, jumlah peralatan evakuasi masih belum optimal karena wilayah Kabupaten Lebak begitu luas juga banyak daerah aliran sungai. "Kami berharap adanya penambahan perahu karet sebanyak lima unit sehingga jumlah total delapan unit," katanya.

                           

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement