Jumat 03 Jul 2020 23:21 WIB

Malaysia Dukung Perjuangan Palestina

Perjuangan Palestina didukung Malaysia.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Muhammad Hafil
Malaysia Dukung Perjuangan Palestina. Foto: Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin
Foto: Antara/Agus Setiawan
Malaysia Dukung Perjuangan Palestina. Foto: Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia akan terus memberikan dukungannya bagi perjuangan rakyat Palestina. Malaysia juga  menyerukan kepada masyarakat dunia, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk segera menemukan solusi terbaik bagi rencana perdamaian kontroversial di wilayah tersebut.

“Mari kita berdoa agar semua masalah dan permusuhan di wilayah yang dilanda konflik dapat diselesaikan secara damai, Insya Allah. Mengambil kesempatan ini, saya ingin menekankan bahwa Malaysia akan terus memberikan dukungannya pada perjuangan rakyat Palestina. Saya juga meminta komunitas internasional, terutama PBB, untuk segera menemukan solusi terbaik untuk rencana perdamaian di kawasan ini, ”kata Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin dalam sebuah posting di Facebook hari ini seperti dikutip Bernama.

Baca Juga

Bersamaan dengan postingan tersebut adalah empat foto perdana menteri yang menerima telepon kehormatan dari delegasi Yayasan MyAQSA yang didirikan serta dipimpin oleh Suwardi Yaacob, di kantornya Kamis(2/7). Muhyiddin mengatakan selama pertemuan, yang berlangsung hampir satu jam tersebut ia diberi pengarahan tentang yayasan, yang didirikan pada 2017.

"Alhamdulillah, saya sangat bangga dengan komitmen dan upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh MyAQSA dalam mendidik orang-orang tentang konflik Israel-Palestina dan pentingnya Masjid Al-Aqsa. Yang merupakan salah satu dari tiga masjid yang sangat dihargai dalam Islam setelah Masjidil Haram (Masjid Agung) dan Masjid Nabawi, ”katanya.

Muhyiddin juga menceritakan bahwa delegasi juga menjelaskan kepadanya tentang keterlibatan MyAQSA di tingkat internasional. Terutama dalam kasus kejahatan perang Israel terhadap Palestina di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan pelanggaran Resolusi 2334 Dewan Keamanan PBB.

Dia mengatakan Malaysia, melalui MyAQSA, adalah satu-satunya organisasi dari kawasan Asia yang berani mengajukan protes terhadap kebrutalan Israel di ICC. "Ini adalah harapan saya, seperti halnya MyAQSA, untuk melihat Malaysia memainkan peran yang lebih besar dalam memperkuat penyatuan Palestina dalam menghadapi tantangan hari ini," katanya.

Sumber:

https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=1856808

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement