Jumat 03 Jul 2020 20:55 WIB

Pemkot Madiun Laporkan Tambahan 3 Kasus Baru Covid-19

Tiga kasus baru Covid-19 adalah anak-anak yang menyusul hasil positif orang tuanya

Dokter berbincang dengan pasien anak berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) COVID-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun, Jawa Timur kembali mengumumkan adanya tambahan tiga kasus baru positif terinfeksi COVID-19, sehingga jumlah keseluruhan pasien positif corona menjadi 14 orang dari sebelumnya 11 orang.
Foto: ANTARA /Destyan Sujarwoko
Dokter berbincang dengan pasien anak berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) COVID-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun, Jawa Timur kembali mengumumkan adanya tambahan tiga kasus baru positif terinfeksi COVID-19, sehingga jumlah keseluruhan pasien positif corona menjadi 14 orang dari sebelumnya 11 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun, Jawa Timur kembali mengumumkan adanya tambahan tiga kasus baru positif terinfeksi COVID-19, sehingga jumlah keseluruhan pasien positif corona menjadi 14 orang dari sebelumnya 11 orang.

"Tambahan tiga kasus ini merupakan hasil "tracing" tim gugus tugas dari kasus yang sudah ada sebelumnya," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun Noor Aflah di Madiun, Jumat (3/7) malam. Sesuai data, pasien nomor 12 dan 13 tersebut merupakan anak dari kasus nomor 8. Sedangkan kasus nomor 14 adalah anak dari kasus pasangan nomor 10 dan 11.

Adapun, pasien nomor 12 berinisial AMR (20) berjenis kelamin perempuan dan kasus nomor 13 berinisial NAUF (17) berjenis kelamin laki-laki. Keduanya merupakan kakak beradik warga Kelurahan Banjarero. Keduanya tertular dari pasien nomor 8 yang merupakan pegawai PT Pertamina di Jakarta.

Yang bersangkutan nomor 8 pernah dipindahkan ke Bojonegoro sebelum akhirnya sakit dan pulang ke Kota Madiun, serta terkonfirmasi positif COVID-19 pada 26 Juni lalu."Hasil pelacakan, kasus nomor 8 itu telah kontak erat dengan kedua anaknya yang kini menyusul positif," kata Aflah.

Sementara itu, pasien nomor 14 berinisial FEB (20) dan berjenis kelamin perempuan. Hasil pelacakan, FEB melakukan kontak erat dengan kasus positif COVID-19, yakni pasangan suami istri nomor 10 dan 11.

Sebelumnya, FEB sempat ikut ibunya ke Surabaya menjumpai ayahnya beberapa waktu lalu. Pasutri tersebut akhirnya terkonfirmasi positif COVID-19 pada 29 Juni, sebagai kasus nomor 10 dan 11.

Sang anak sejatinya terkonfirmasi non-reaktif pada saat "rapid test" setelah kedua orang tuanya terkonfirmasi positif. Hanya saja, sang anak memiliki gejala sakit setelahnya, maka dilakukan tes usap tenggorokan dan hasilnya positif.

"Ketiga kasus baru tersebut saat ini sudah dilakukan perawatan di RSUD Soedono Madiun," kata Aflah. Ia menambahkan temuan kasus baru itu merupakan upaya Pemkot Madiun dalam pelacakan kontak erat kasus positif. Setiap kasus positif muncul, tim langsung melakukan "tracing" atau pelacakan kontak erat dan dilakukan rapid test.

Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Sebab, kontak erat langsung dilakukan isolasi mandiri dan pengawasan ketat. Meski demikian, Gugus Tugas tetap meminta warga Kota Madiun disiplin melakukan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari guna mencegah penyebaran COVID-19.

Dengan tambahan tiga kasus tersebut, jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Madiun saat ini mencapai 14 orang. Dari 14 orang tersebut, enam orang diantaranya telah sembuh dan delapan lainnya masih dirawat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement