Jumat 03 Jul 2020 20:37 WIB

Scott Eastwood Nekat Syuting Meski Cedera Kaki

Scott Eastwood tetap syuting sebagai prajurit di film terbarunya 'The Outpost'.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Kecelakaan yang membuat Scott Eastwood memasang dua sekrup di pergelangan kakinya, hampir membuat sang aktor gagal memerankan seorang prajurit di Afghanistan dalam The Outpost (Foto: Scott Eastwood)
Foto: EPA
Kecelakaan yang membuat Scott Eastwood memasang dua sekrup di pergelangan kakinya, hampir membuat sang aktor gagal memerankan seorang prajurit di Afghanistan dalam The Outpost (Foto: Scott Eastwood)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kecelakaan yang membuat Scott Eastwood memasang dua sekrup di pergelangan kakinya, hampir membuat sang aktor gagal memerankan seorang prajurit di Afghanistan dalam The Outpost. Pasalnya, perannya itu membutuhkan pergeraan tinggi.

Eastwood bungkam tentang bagaimana dirinya bisa terluka. Tetapi itu berhubungan dengan pengambilan gambar menarik.

Baca Juga

“Sutradara Rod Lurie sedang mencoba mencari cara bagaimana merancang gambar, di mana selama beberapa pekan pertama saya tidak bisa berjalan,” kata dia.

Lurie menjadwal ulang seluruh pengambilan gambar, mulai dengan adegan statis dan mengalihkan aksi ke akhir. The Outpost yang juga dibintangi Orlando Bloom dan Caleb Landry Jones, menampilkan Pertempuran Kamdesh di Afghanistan pada 2009.

Film itu didasarkan pada buku “The Outpost: An Untold Story of American Valor” yang ditulis jurnalis CNN, Jake Tapper. “The Outpost” bersifat lebih pribadi untuk Lurie, ketika putranya, Hunter meninggal dunia saat pra-produksi.

Dia menyaksikan putranya yang berusia 27 tahun meninggal dunia. Kematian putranya itu mengingatkannya dengan orang-orang yang meninggal dalam pertempuran itu.

“Karena dia (Hunter) kira-kira seusia dengan mereka,” kata Lurie.

Hunter Lurie meninggal pada 2018, karena henti jantung di sebuah festival musik. Lurie mengatakan dia menyorot para prajurit yang kehilangan nyawanya dalam pertempuran dengan terhormat dan tanpa glamorisasi.

“Ini dilakukan tanpa musik. Ini dilakukan tanpa satu peluru pun yang benar-benar menumbangkan orang-orang itu. Dan saya melakukan itu, bukan untuk menghormati, tetapi sehubungan dengan keluarga para tentara,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement