Jumat 03 Jul 2020 16:58 WIB

PPI Rangkul UMKM dan Nelayan untuk Percepatan Ekspor

Sesuai arahan pemerintah, PPI mengalokasikan belanja modal untuk bermitra dengan UMKM

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). PPI menjalin kemitraan dengan petani, nelayan, dan UMKM dalam percepatan ekspor.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). PPI menjalin kemitraan dengan petani, nelayan, dan UMKM dalam percepatan ekspor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) melakukan upaya pembukaan pasar di luar negeri dengan fokus pada kegiatan ekspor dan perdagangan antarnegara. Untuk membantu suplai, PPI menjalin kemitraan dengan petani, nelayan, dan UMKM dalam percepatan ekspor.

PPI juga melaksanakan pameran dagang skala internasional, membentuk kantor perwakilan di beberapa negara, dan bekerja sama secara aktif dengan perwakilan Indonesia di luar negeri melalui Indonesia Trade Promotion Center dan para diaspora.

Baca Juga

Direktur Utama PPI Fasika Khaerul Zaman mengatakan hal ini merupakan upaya PPI dalam mendorong pembangunan guna mengejar target ekspor nasional. PPI juga mendirikan Graha Ekspor di Jakarta, yang difungsikan sebagai showroom produk milik sendiri, juga produk-produk UMKM, dan berbagai komoditas Indonesia yang sudah siap menembus pasar dunia.

Fasika berharap Graha Ekspor menjadi rumah dan export solution bagi semua mitra bisnis. "Agar mereka dapat melihat langsung produk atau komoditas yang dicari sesuai dengan harapan dan kualitas yang diharapkan," ujar Fasika di Jakarta, Jumat (3/7).

Selain menjadikan UMKM sebagai salah satu sumber suplai, lanjut dia, PPI juga mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Hal tersebut dalam rangka memajukan perekonomian masyarakat agar dana desa tetap berputar di desa.

Hal itu akan menambah pendapatan masyarakat desa, yaitu dengan saluran distribusi BUMNShop yang tersebar di beberapa wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir agar BUMN mengalokasikan belanja modalnya untuk program dukungan UMKM," lanjut Fasika. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement