Jumat 03 Jul 2020 15:15 WIB

AS Kecam Latihan Militer China di Laut China Selatan

Pemerintah AS mengecam latihan militer yang digelar China di Laut Cina Selatan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Salah satu kapal angkatan laut China. Pemerintah AS mengecam latihan militer yang digelar China di Laut Cina Selatan. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Salah satu kapal angkatan laut China. Pemerintah AS mengecam latihan militer yang digelar China di Laut Cina Selatan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengecam latihan militer yang digelar China di Laut Cina Selatan, tepatnya di sekitar Kepulauan Paracel. Beijing telah menjadwalkan latihan selama lima hari di wilayah tersebut dimulai pada Rabu (1/7) dan berakhir pada Ahad (5/7).

"Latihan militer adalah yang terbaru dalam serangkaian tindakan China untuk menegaskan klaim maritim yang melanggar hukum serta merugikan tetangga-tetangga Asia Tenggara di Laut China Selatan," kata Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (2/7) dikutip laman South China Morning Post.

Baca Juga

AS menilai, latihan tersebut menunjukkan bahwa China tak menepati janjinya untuk tidak melakukan militerisasi di Laut China Selatan. Washington akan terus memantau situasi dan menyerukan China mengurangi aksi militerisasi dan paksaan terhadap tetangganya di wilayah perairan tersebut.

Vietnam dan Filipina turut mengkritik latihan militer China di Kepulauan Paracel. Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan latihan tersebut sangat provokatif. Kementerian Luar Negeri Vietnam memandangnya sebagai pelanggaran kedaulatan yang dapat membahayakan hubungan China dengan negara-negara ASEAN. Vietnam telah mengirim nota diplomatik untuk memprotes latihan itu.

Sama seperti AS, Vietnam dan Filipina cukup vokal menentang klaim dan kehadiran militer China di Laut China Selatan. Vietnam sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap Beijing. Dalam pertemuan puncak ASEAN bulan lalu, Vietnam agar perundingan tentang kode perilaku di Laut China Selatan dilanjutkan kembali.

Pada April lalu, Vietnam mengatakan bahwa salah satu kapal penangkap ikannya ditenggelamkan kapal pengawas maritim China. Pada bulan yang sama, Vietnam memprotes China mengirim dua catatan diplomatik ke PBB yang mengklaim Laut China Selatan. Namun China mengatakan klaim maritim Vietnam ilegal.

Vietnam dan China memiliki klaim yang tumpang tindih atas Kepulauan Paracels. China menyebut mereka Kepulauan Xisha, sedangkan Vietnam menamainya Kepulauan Hoang Sa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement