Jumat 03 Jul 2020 14:18 WIB

Jokowi Nantikan Kontribusi ITB Bagi Kemajuan RI

Menurut Jokowi, ITB menghasilkan Ir Sukarno dan Djuanda Kartawidjaja.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Suasana kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Suasana kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kontribusi Institut Teknologi Bandung (ITB) bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa sangat dinantikan pada era persaingan global seperti sekarang. "Di tengah persaingan global yang semakin kompetitif, peran pendidikan tinggi harus semakin signifikan. Buktikan kontribusi ITB untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia tercinta," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (3/7).

Menurut Jokowi, pendidikan tinggi harus menjadi pemandu perubahan besar, menggagas inovasi dan terobosan, membuat Indonesia semakin disegani dunia. Dia mengatakan, Indonesia sedang menghadapi tantangan besar berupa disrupsi dan apa yang dia sebut sebagai hyper-competition.

"Perubahan besar telah terjadi di berbagai bidang yang semakin dipercepat dengan revolusi industri jilid ke-4. Persaingan antarnegara juga semakin ketat yang menuntut kecepatan, menuntut fleksibilitas, dan menuntut inovasi," katanya dalam sidang terbuka ITB pada acara Peringatan 100 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia yang digelar secara virtual.

Jokowi berpesan, Indonesia tidak boleh kalah, sehingga kontribusi ITB ditunggu oleh seluruh anak bangsa. "Tunjukkan prestasi akademisi dan peneliti kita, tunjukkan sumber daya iptek dan inovasi karya bangsa kita kepada dunia," ucap gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 itu.

Jokowi pun menyebut, beberapa alumnus ITB yang berperan bagi kemajuan bangsa di berbagai bidang. Sebagai institut pendidikan teknik tertua di Indonesia, sambung dia, ITB menghasilkan Ir Sukarno atau Bung Karno, yang menimba ilmu dan kepemimpinan, serta menjadi tempat Ir eks perdana menteri Indonesia Djuanda Kartawidjaja belajar dan membangun kecintaan pada Tanah Air. "Tempat Ir BJ Habibie, bapak teknologi Indonesia mengawali jejak sebagai engineer yang disegani dunia dan banyak tokoh besar bangsa yang lainnya yang lahir dari rahim ITB," kata Jokowi.

Jokowi mengemukakan prestasi ITB dalam mengembangkan pendidikan seni, humaniora, dan kebudayaan selain pendidikan teknik. ITB, lanjut Jokowi, juga mengembangkan pendidikan seni, humaniora, dan kebudayaan melalui sosok Syafe’i Soemardja yang giat mengembangkan pendidikan seni.

"Sosok Sam Bimbo musisi legendaris Indonesia, I Nyoman Nuarta yang menghasilkan karya seni yang luar biasa, juga Iskandar Alisjahbana mantan rektor ITB yang juga bapak sistem komunikasi satelit kita, dan masih banyak lagi," katanya.

ITB, kampus tertua di Indonesia dan perguruan tinggi teknik pertama di Hindia Belanda, dibentuk 3 Juli 1920 dengan nama Technische Hoogeschool te Bandoeng yang disingkat TH te Bandoeng, TH Bandung, atau THS untuk mengatasi kekurangan tenaga teknis yang dihadapi oleh Belanda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement