REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri bekerja sama dengan Young Professional IEEE Indonesian Section meluncurkan Lentera UMKM – Technology Solution for MSMEs Product Selling Market in Pandemic Covid-19 era (20-COV-68) secara virtual, Selasa (30/6).
Lentera UMKM ini merupakan kegiatan kerja sama antara STMIK Nusa Mandiri dan Young Professional IEEE Indonesia Section yang masing-masing dipimpin oleh Dr Dwiza Riana S dan Cleossa L A Putri. Lembaga tersebut mendapatkan hibah dari IEEE HAC (Humanitarian Activities Committee) dan EEE SIGHT (Special Interest Group on Humanitarian Technology).
Dari Indonesia hanya ada beberapa proposal kegiatan yang mendapatkan hibah dari IEEE HAC dan SIGHT. Salah satunya adalah STMIK Nusa Mandiri yang bekerja sama dengan Young Professional IEEE Indonesia Section.
Peluncuran Lentera UMKM ini turut dihadiri oleh tamu undangan yang memberikan dukungan, di antaranya Prof Dr Eng Wisnu Jatmiko (ketua IEEE Indonesia Section), Eddy Ganevo (ketua umum Kadin Indonesia) Andriansyah (camat Matraman, Jakarta), Dr Juri Ardiantoro (Deputi IV KSP Bidang Informasi dan Komunikasi) yang juga (Ketua IKA UNJ) , serta Prof Ir Zainal Arifin Hasibuan (ketua umum APTIKOM).
Acara yang berlangsung selama dua jam ini, menghadirkan pembicara Dr Dwiza Riana (ketua STMIK Nusa Mandiri) dan Project Leader Lentera UMKM, Hermansyah (ahli IT Institut Teknologi Bandung), Yus Octavia dan Dr Nina Kurnia Hikmawat dari Tim Patra Market.
Dr Dwiza Riana, dalam pemaparannya mengatakan bahwa kegiatan Lentera UMKM ini merupakan bagian dari IEEE Humanitarian Activities Committee COVID-19 Project. Kegiatan ini sebagai langkah sederhana merangkul dosen dan mahasiswa dalam berperan aktif memberikan solusi untuk UMKM yang saat ini menghadapi kesulitan di masa pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini didukung penuh oleh dosen dan mahasiswa STMIK Nusa Mandiri, Camat Matraman sebagai penghubung antara Tim Lentera UMKM dan 43 UMKM yang akan melaksanakan kegiatan bersama. Dukungan juga diberikan oleh IEEE Indonesia Section, Kadin Indonesia, APTIKOM, dan tim Patra Market,” kata Dwiza dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menyebutkan, kegiatan ini akan dilakukan selama enam bulan ke depan. “Semoga langkah sederhana dari kegiatan Lentara UMKM ini, dapat memberikan solusi kepada UMKM dalam memasarkan produknya di masa pandemi Convid-19. Serta memberikan sumbangsih kepada negara Indonesia, khususnya pada kegiatan berskala Internasional,” tutup Dwiza.