REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool memetik buah keputusan mendatangkan Jurgen Klopp ke Anfield pada 2015. Pelatih asal Jerman ini akhirnya mempersembahkan trofi juara Liga Primer Inggris yang sudah dinanti selama tiga dekade. Tahun lalu, Klopp sudah memberikan trofi Liga Champions.

Ternyata, Klopp tak hanya piawai dalam lapangan. Di luar lapangan pun Klopp memberikan dampak positif kepada Liverpool, khusunya terhadap neraca keuangan tim asal Merseyside tersebut. 

Berikut statistik paling menarik dari neraca keuangan Liverpool sejak Klopp datang pada 2015 yang dikompilasi Planet Football, berdasarkan hasil laporan laman Swiss Ramble, Kamis (2/7):

1. Pada musim 2014/2015, atau satu musim sebelum penunjukan Klopp, Liverpool mencatatkan pendapatan sebesar 298 juta pound dengan beban utang berupa gaji pemain mencapai 166 juta pound. Namun, pada 2018/2019, pendapatan Liverpool meningkat hingga 79 persen menjadi 533 juta pound. Meski begitu, beban utang berupa gaji pemain juga meningkat dua kali lipat menjadi 310 juta pound

2. Pertumbuhan pendapatan Liverpool pada musim 2018/2019, yang mencapai 235 juta pound, menjadi yang terbesar kedua di antara klub Big Six di Liga Primer Inggris. Liverpool berada di bawah Tottenham Hotpsur (264 juta pound), tapi berada jauh di atas Manchester City (183 juta pound), Chelsea (132 juta pound), dan Arsenal (65 juta pound).

3. Pada 2019, pendapatan Liverpool dari hak siar mencapai 261 juta pound. Ini menjadi pendapatan terbesar hak siar terbesar yang ditorehkan sebuah klub di seluruh dunia, bahkan lebih besar dari Barcelona.

4. Meski gagal tampil di pentas Eropa pada 2016/2017...

Ikuti Whatsapp Channel Republika