Kamis 02 Jul 2020 23:35 WIB

Nunggak, PLN Depok Putus Ribuan Sambungan Listrik Pelanggan

Ada 8.000 pelanggan yang sambungan listriknya dicabut.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Nunggak, PLN Depok Putus Ribuan Sambungan Listrik Pelanggan (ilustrasi).
Foto: Muhammad Iqbal/Antara
Nunggak, PLN Depok Putus Ribuan Sambungan Listrik Pelanggan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- PLN Kota Depok memutus ribuan sambungan listrik pelanggan karena belum melakukan kewajiban membayar tagihan listrik setiap tanggal 20. Tercatat ada 8.000 pelanggan yang sambungan listriknya dicabut karena menunggak.

"Ada 8.000 pelanggan yang sambungan listriknya dicabut atau sekitar dua persen dari jumlah pelanggan listrik secara keseluruhan yaitu 970 ribu," ujar Manager Area PLN Depok, Putu Eka Astawa dalam keterangan pers, Kamis (2/7).

Dia menjelaskan, rincian pelanggan yang sambungan listriknya dicabut yakni untuk pelanggan pra bayar (token) yaitu hampir 470 ribu pelanggan dan sisanya pengguna listrik pasca bayar (meteran).

"Untuk pembayaran Juni, ada sekitar 8.000 pelanggan dari 400 ribu yang menggunakan pasca bayar jadi sekitar dua persen yang menunggak dan dicabut pemakaian listrik bulan Mei," jelasnya.

Menurut Putu, tagihan pelanggan 970 ribu mencapai Rp 300 miliar yang didapat setiap bulannya dibagi dua persen dari pelanggan yang menunggak yakni Rp 15 miliar. "Biasanya tanggal 5 semua tunggakan sudah terselesaikan yang dua persen tersebut," terangnya.

Dia juga menuturkan, untuk wilayah terbanyak yang menunggak tidak bisa dipastikan, karena penggunaan listrik pascabayar tersebar di seluruh wilayah di Kota Depok. "Jadi tidak ada yang mengelompok di satu wilayah, sehingga kami tidak bisa memastikan wilayah yang terbanyak menunggak," ungkap Putu.

Diutarakan Putu, pada prinsipnya, waktu yang diberikan oleh PLN hingga tanggal 20 setiap bulan, sebenarnya sudah sangat baik. PLN tidak langsung memadamkan listrik. Tanggal 1 keluar rekening listrik, tanggal 5 petugas sudah datang untuk mengingatkan. Tanggal 10 kembali diingatkan. "Kemudian tanggal 20 juga, dan jika melewati tanggal tersebut ya otomotis diputus sambungan listriknya," paparnya.

Dia berharap untuk para pelanggan agar tertib membayar tagihan listrik sehingga tidak diputus. "Kami berharap agar seluruh pelanggan, nantinya dapat tertib dalam melakukan pembayaran sesuai batas waktu yang telah ditetapkan," harap Putu.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement