Jumat 03 Jul 2020 01:03 WIB

Armada Kemanusiaan ACT Siap Layani Pengungsi Rohingya

Armada kemanusiaan ACT tiba di Aceh setelah menempuh perjalanan empat hari.

Rep:  Zahrotul Oktaviani/ Red: Agus Yulianto
Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan tiga armada kemanusiaan untuk memasifkan penanganan imigran Rohingya. Humanity Food Truck, Humanity Water Truck, dan sebuah pikap kabin ganda diberangkatkan langsung dari Wakaf Distribution Center di Gunung Sindur, Parung, Kabupaten Bogor, menuju Lhokseumawe, Aceh Utara.
Foto: ACT
Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan tiga armada kemanusiaan untuk memasifkan penanganan imigran Rohingya. Humanity Food Truck, Humanity Water Truck, dan sebuah pikap kabin ganda diberangkatkan langsung dari Wakaf Distribution Center di Gunung Sindur, Parung, Kabupaten Bogor, menuju Lhokseumawe, Aceh Utara.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Setelah menempuh perjalanan empat hari, dari Wakaf Distribution Center di Gunung Sindur, Bogor, sejumlah armada kemanusiaan ACT tiba di Lhokseumawe, Rabu (1/7). Humanity Food Truck serta Humanity Water Truck itu berangkat bersama tim medis yang menggunakan Ambulans Pre-Hospital serta kendaraan dobel kabin sebagai pengiring.

Koordinator Aksi Tanggap Darurat ACT untuk Rohingya, Yadi Frans Risyadi mengatakan, perjalanan darat yang ditempuh empat armada terbaik dari ACT ini kini telah tiba di Lhokseumawe. Selanjutnya, mereka akan memberikan pelayanan kemanusiaan.

Tepatnya pukul 15.30 WIB, armada-armada tersebut langsung diarahkan ke lapangan parkir Masjid Islamic Center Lhokseumawe. “Karena baru tiba, semua armada kami arahkan ke Masjid Islamic Center sekaligus beristirahat. Rencananya malam atau besok pagi armada akan dipindah ke lokasi yang tak jauh dari tempat penampungan pengungsi Rohingya,” ujar Yadi, dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (2/7).

Di waktu yang sama, namun lokasi berbeda, tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Lhokseumawe sedang menyiapkan lokasi yang akan dijadikan tempat parkir armada kemanusiaan ACT. Bertempat di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, nantinya kendaraan yang ACT bawa dari Bogor ini akan memberikan pelayanan kemanusiaan.

Kehadiran armada kemanusiaan ACT di Lhokseumawe merupakan respons atas kebutuhan pangan yang paling penting bagi pengungsi Rohingya. Pasalnya, para pengungsi itu tiba di Aceh tanpa perbekalan.

Bahkan, kapal yang mengangkut 94 pengungsi itu tak layak dan nyaris tenggelam. Kini, mereka masih bertahan di Lhokseumawe dan ACT terus melakukan pendampingan.

Armada Humanity Food Truck nantinya akan menyediakan sekitar 200 porsi makanan siap santap setiap harinya bagi pengungsi serta relawan yang bertugas. Makanan siap santap pun bukan hanya dituju untuk warga Rohingya dan relawan saja, tapi juga penduduk Lhokseumawe dan Aceh pada umumnya.

“Makanan terbaik dari Humanity Food Truck akan kami hidangkan bagi pengungsi, relawan serta masyarakat Aceh,” ujar Koki Humanity Food Truck, Wagiman.

Di Lhokseumawe, selain Humanity Food Truck, ada juga Humanity Water Truck  yang akan menyediakan air bersih bagi pengungsi Rohingya. Sementara itu, Ambulans Pre-Hospital akan membantu tim medis ACT dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi pengungsi serta masyarakat Aceh.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement