Kamis 02 Jul 2020 21:20 WIB

Pemprov Sumbar Konsentrasikan Fasilitas Karantina di BPSDM

Beberapa fasilitas karantina ditutup Pemprov karena jumlah kasus Covid-19 menurun

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas memeriksa dokumen surat kesehatan warga negara asing (WNA) sebelum berangkat di dermaga kapal cepat MV Mentawai Fast di Muaro Padang, Sumatra Barat. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal mengatakan pihaknya kini mengkonsentrasikan fasilitas karantina untuk pasien positif covid-19 ringan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumbar.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Petugas memeriksa dokumen surat kesehatan warga negara asing (WNA) sebelum berangkat di dermaga kapal cepat MV Mentawai Fast di Muaro Padang, Sumatra Barat. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal mengatakan pihaknya kini mengkonsentrasikan fasilitas karantina untuk pasien positif covid-19 ringan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumbar.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal mengatakan pihaknya kini mengkonsentrasikan fasilitas karantina untuk pasien positif covid-19 ringan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumbar.

Sebelumnya Sumbar pernah membuka fasilitas karantina di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Balai Pelatihan Pertanian (BPP), dan Balai Diklat Keagamaan (BDK). Kini selain BPSDM, fasilitas karantina lainnya sementara ditutup karena jumlah pasien positif covid-19 ringan sudah banyak yang sembuh dan penambahan kasus positif covid-19 baru di Sumbar mulai menurun.

"Jadi karantina untuk positif covid-19 ringan atau orang tanpa gejala (OTG) kita konsentrasikan di BPSDM. Karena jumlah tempat ditidur di sana masih banyak yang belum terisi," kata Jasman kepada Republika, Kamis (2/7).

Jasman menjelaskan Bapelkes, BPP dam BDK siap dibuka kembali seandainya jumlah kasus positif covid-19 meningkat. Jasman menyebut karena jumlah pasien sembuh dari covid-19 di Sumbar mulai meningkat yakni dengan persentase sembuh 82,4 persen, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar menutup sementara Bapelkes, BPP dan BDK sebagai bentuk penghematan.

"Buat apa terus dibuka kalau isinya cuma 2 atau 3 orang sementara di BPSDM juga masih banyak yang kosong. Jadi sebaiknya kita konsentrasikan di BPSDM dulu sementara," ucap Jasman.

Jasman menyebut penutupan sementara fasilitas karantina selain BPSDM sebagai bukti keberhasilan pemeriksaan sampel swab di Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar. Karena dengan fasilitas Lab, kasus positif covid-19 dapat lebih cepat terdeteksi dan berlanjut kepada tindakan tracking. Sehingga kasus positif covid-19 di Sumbar mulai melandai.

Sebelumnya sempat terjadi kesalahan pahaman begitu Gugus Tugas menutup fasilitas karantina untuk pasien positif covid-19 ringan atau OTG. Gugus tugas Provinsi Sumbar menyurati beberapa dinas kesehatan kabupaten kota mengenai penutupan sementara fasilitas karantina kecuali BPSDM. Ada kesalahan pahaman yang beranggapan semua fasilitas karantina milik provinsi Sumbar ditutup. 

Jasman mempersilakan gugus tugas atau dinas kesehatan kabupaten kota mengirimkan positif covid-19 ringan ke BPSDM di Padang Besi, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

BPSDM punya total 56 tempat tidur untuk pasien covid OTG. Sementara yang terisi sekarang hanya 13 tempat tidur atau hanya 13 OTG. Dengan kata lain BPSDM siap menampung 43 orang OTG.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement