Kamis 02 Jul 2020 20:43 WIB

Akumulasi Positif Covid-19 di Kalteng Dekati 1.000 Kasus

Orang terkonfirmasi positif di Kalteng hari ini bertambah 42 orang.

Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Berdasarkan data terbaru yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis (2/7), secara kumulatif terkonfirmasi positif sudah mendekati 1.000 kasus.

"Secara kumulatif, kini positif Covid-19 Kalteng menjadi 984 kasus," kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng dr Caroline Ivonne di Palangka Raya.

Pada hari ini bertambah 42 orang terkonfirmasi positif, berasal dari Palangka Raya 14 orang, Kotawaringin Barat 12 orang, Barito Timur satu orang, Kapuas 10 orang, Gunung Mas empat orang, serta Murung Raya satu orang.

Sedangkan penambahan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 36 orang, berasal dari Palangka Raya 21 orang, Kotawaringin Timur dua orang, Pulang Pisau satu orang, Kapuas tujuh orang, Gunung Mas dua orang, Barito Timur satu orang dan Murung Raya dua orang.

Pasien positif Covid-19 meninggal juga bertambah sebanyak satu orang berasal dari Kotawaringin Timur. Adapun secara kumulatif positif Covid-19 Kalteng sebanyak 984 kasus, terdiri dari 449 dalam perawatan, 476 sembuh dan 59 meninggal.

Pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 94 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 368 orang. Kabupaten kota di Kalimantan Tengah terdampak Covid-19 sebanyak 11 kabupaten dan 1 kota, kecuali Sukamara dan Seruyan yang sudah tidak ada kasus.

"Gubernur selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah selalu mengajak masyarakat, agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah sehingga bisa terhindar dari risiko terpapar virus tersebut," jelasnya saat melakukan siaran pers.

Selain itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi, termasuk sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan sektor informal yang merupakan bantalan perekonomian Kalimantan Tengah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement