Kamis 02 Jul 2020 19:34 WIB

Jerman Janji Rutin Tinjau Ulang Status Perjalanan ke Turki

Turki kecewa tidak masuk dalam daftar negara yang diizinkan masuk ke Uni Eropa

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Bendera Turki dan Jerman.
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Bendera Turki dan Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Mass mengatakan akan rutin meninjau ulang saran perjalanan ke Turki. Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu.

Maas mengatakan setiap keputusan akan dikoordinasikan dengan Uni Eropa dan data-data terpercaya mengenai situasi penyebaran virus corona. Turki kecewa tidak masuk dalam daftar negara yang sudah diizinkan masuk ke Uni Eropa.

Baca Juga

Turki meminta agar 'kesalahan' itu diperbaiki. Di hadapan wartawan, Mass mengatakan setiap dua pekan sekali akan ada peninjauan ulang.

"Langkah selanjutnya mengikuti," kata Maas, Kamis (2/7).

Maas menambahkan kunjungan keluarga tidak masuk dalam larangan masuk atau travel warning. Hal itu cukup penting karena banyak warga Turki yang berada di Jerman. Tapi Jerman juga sumber wisatawan yang penting bagi Turki.

"Ini tentang bagaimana kami menjadi pariwisata aman selama krisis virus corona," kata Maas.

Ia mengatakan menyambut informasi terbaru yang disampaikan Cavusoglu. Tapi ia menambahkan tidak bisa memberi pertimbangan dalam keputusan di masa mendatang.

"Setelah mengevaluasi situasi berdasarkan kriteria objektif, Turki harus dimasukan ke dalam negara-negara yang aman," kata Cavusoglu. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement