Kamis 02 Jul 2020 19:05 WIB
Jejak digital jadi salah satu pertimbangan fintech memberi pinjaman.

Kerja Sama Industri Digital dengan UMKM Saling Menguntungkan

Kerja Sama Industri Digital dengan UMKM Saling Menguntungkan

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fuji Pratiwi
Fintech (ilustrasi). Kerja sama fintech P2P lending dengan pelaku industri digital lain seperti e-commerce dan payment gateway dinilai menghasilkan manfaat tak cuma bagi UMKM yang mengakses jasa mereka, tapi juga bagi platform digital itu sendiri.
Foto: Republika
Fintech (ilustrasi). Kerja sama fintech P2P lending dengan pelaku industri digital lain seperti e-commerce dan payment gateway dinilai menghasilkan manfaat tak cuma bagi UMKM yang mengakses jasa mereka, tapi juga bagi platform digital itu sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja sama fintech P2P lending dengan pelaku industri digital lain seperti e-commerce dan payment gateway dinilai menghasilkan manfaat tak cuma bagi UMKM yang mengakses jasa mereka, tapi juga bagi platform digital itu sendiri.

Baca Juga

Dalam riset yang dilakukan oleh Lembaga Demografi (LD) Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) disebutkan Investree telah mendukung UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka melalui kerja sama dengan mitra e-commerce. Hal ini sangat membantu pelaku UMKM di tengah pandemi.

Associate Director LD FEB UI, I Dewa Gede Karma Wisana menjelaskan, fintech P2P lending dinilai mampu meningkatkan kapasitas usaha serta menciptakan kesempatan kerja. Dewa menambahkan, kredibilitas usaha juga semakin meningkat sebagai dampak positif dari peran fintech dalam permodalan.

"Setelah meminjam berkali-kali, kredibilitas mereka meningkat sehingga membantu mereka untuk dapat meminjam ke lembaga keuangan lain," kata Dewa dalam diskusi virtual, Kamis (2/7).

CEO dan Founder Investree, Adrian Gunadi mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, Investree terus melakukan mitigasi risiko bagi para pelaku usaha yang mengalami kemandekan dalam bisnis mereka. Dalam hal ini, Investree menggabungkan data tradisional dan nontradisional seperti data yang berasal dari payment gateway serta data penjualan secara online.

"Dari kerja sama dengan mitra e-commerce dan payment gateway kita lakukan kalibrasi terhadap profil risiko. Kalau dilihat bisnisnya selama ini bagus, mungkin dalam beberapa aspek kita turunkan limitnya," kata Adrian.

Menurut Adrian, jejak digital ini merupakan salah satu pertimbangan utama untuk dapat meminjam di fintech. Sehingga kerja sama dengan ekosistem ekonomi digital lainnya seperti e-commerce dan payment gateway sangat penting untuk mitigasi risiko di industri fintech

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement