Kamis 02 Jul 2020 10:09 WIB

Bulog: Serapan Gabah Petani Tembus 700 Ribu Ton

Target pengadaan beras dalam negeri tahun ini sebanyak 1,4 ton.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Petani menyemprot cairan pestisida di areal Persawahan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (27/5). Perum Bulog sepanhang semester I tahun 2020 telah membeli beras petani secara langsung sebanyak 700 ribu ton beras selama masa pandemi Covid-19.
Foto: ANTARA/Jojon
Petani menyemprot cairan pestisida di areal Persawahan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (27/5). Perum Bulog sepanhang semester I tahun 2020 telah membeli beras petani secara langsung sebanyak 700 ribu ton beras selama masa pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog sepanhang semester I tahun 2020 telah membeli beras petani secara langsung sebanyak 700 ribu ton beras selama masa pandemi Covid-19. Langkah itu diharapkan membantun kehidupan petani yang terimbas dampak wabah tersebut, sekaligus membantu menggerakkan roda perekonomian nasional.

“Bulog konsisten membantu kehidupan petani, terlebih di masa sulit seperti sekarang. Hal ini dilakukan melalui kelompok tani, kelompok penggilingan dan stakeholder lainnya. Bulog lakukan sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Beras dan Penyaluran Beras Oleh Pemerintah. ” kata Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso di Jakarta, Kamis (2/7) .

Baca Juga

Mantan Kepala BNN tersebut mengatakan, realisasi pengadaan beras dalam negeri per 30 Juni 2020 mencapai 700 ribu ton yang tersebar di semua wilayah kerja Perum Bulog seluruh Indonesia. Penyerapan beras bisa tercapai berkat kerja keras seluruh karyawan dan kekuatan jaringan Bulog di seluruh Indonesia di tengah masa pandemi Covid-19.

“Kondisi petani betul-betul perlu dibantu itu sebabnya satuan kerja pengadaan dan para mitra kerja terus melakukan penyerapan beras tanpa henti selama pandemic sejak awal tahun hingga akhir Juni 2020. Satuan kerja Pengadaan Perum Bulog menyerap 365 ribu ton setara beras, sedangka mitra kerja yang terdiri dari koperasi dan non koperasi menyerap 335 ribu ton,” katanya.

Seperti diketahui, target pengadaan gabah/beras dalam negeri tahun 2020 sebanyak 1,4 juta ton setara beras. Jumlah tersebut sudah diperhitungkan secara matang sesuai dengan kondisi di lapangan. Penyerapan beras dalam negeri ini sangat membantu petani Indonesia yang kesulitan menjual beras mereka selama pandemi Covid-19.

“Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah, kegiatan penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi selama pandemi Covid-19 ini”, kata Budi.

Ia menuturkan, penyerapan gabah/beras oleh perum Bulog dilakukan siang dan malam dengan pola piket yang terkelola dengan baik di tengah situasi pandemi Covid-19 sehingga kegiatan operasional di Perum Bulog termasuk kegiatan penyerapan gabah dalam negeri tetap terlaksana dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement