Kamis 02 Jul 2020 08:56 WIB

Bursa Saham AS Menguat Didorong Harapan Vaksin

Vaksin Pfizer dan BioNTech menunjukkan toleransi baik terhadap manusia.

Wall Street bervariasi dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat pada Rabu (1/7) didukung optimisme terhadap vaksin Covid-19.
Foto: AP/ Louis Lanzano
Wall Street bervariasi dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat pada Rabu (1/7) didukung optimisme terhadap vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wall Street bervariasi dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat pada Rabu (1/7) untuk memulai kuartal ketiga. Penguatan ini didukung meningkatnya optimisme atas vaksin Covid-19 yang aman dan efektif, yang mengurangi kekhawatiran kemungkinan akan terjadi kuncian bisnis lagi.

Indeks S&P 500 naik 15,57 poin atau 0,50 persen, menjadi berakhir di 3.115,86 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 95,86 poin atau 0,95 persen, menjadi 10.154,63 poin. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 77,91 poin atau 0,30 persen, menjadi berakhir di 25.734,97 poin.

Baca Juga

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi. Sektor real estat dan utilitas masing-masing terangkat 2,57 persen dan 2,29 persen, memimpin keuntungan. Sektor energi jatuh 2,49 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Saham Pfizer Inc naik lebih dari tiga persen setelah pembuat obat itu mengatakan vaksin Covid-19 sedang dikembangkan bersama perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, menunjukkan harapan. Vaksin ini terbukti dapat ditoleransi dengan baik dalam uji coba tahap awal terhadap manusia.

Keuntungan menempatkan Pfizer di antara pendorong teratas untuk S&P 500 dan Dow Industrials sambil membantu meningkatkan sentimen di Wall Street. Bahkan ketika Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS melaporkan peningkatan 43.644 kasus baru virus corona.

Saham BioNTech yang tercatat di AS juga melonjak sebanyak 18,9 persen sebelum memudar kembali menjadi ditutup turun 3,9 persen. 

Investor juga didorong oleh beberapa data ekonomi positif karena penguncian yang disebabkan oleh virus corona telah berkurang. Sebuah laporan pada Rabu menunjukkan penurunan manufaktur global telah surut pada Juni, dengan angka AS mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu tahun.

Pada Kamis waktu setempat, semua mata akan tertuju pada laporan penggajian nonpertanian Departemen Tenaga Kerja AS. Pembaruan tentang kemajuan dalam berbagai program vaksin Covid-19 sedang diawasi ketat oleh investor, dan sebagian bertanggung jawab atas reli Wall Street baru-baru ini.

Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur AS tumbuh pada Juni, ujar Institute for Supply Management (ISM). Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur ISM tercatat 52,6 persen pada Juni, naik 9,5 poin persentase dari Mei di 43,1 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement