Rabu 01 Jul 2020 07:45 WIB

Sleman Mulai Sosialisasikan Protokol Covid-19 untuk PAUD

Melalui adaptasi yang baik, penyebaran Covid-19 di lingungan sekolah bisa dihindari.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Bupati Sleman, Sri Purnomo
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Bupati Sleman, Sri Purnomo

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman menggelar Sosialisasi Protokol Covid-19 di Lembaga PAUD untuk Menghadapi New Normal. Kegiatan ini diinisiasi Forum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Depok.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Sleman sampai hari ini memang belum dibuka. Tapi, masyarakat perlu melakukan persiapan diri menghadapi tatanan normal baru di lingkungan sekolah nantinya.

Dia berharap, melalui adaptasi yang baik penyebaran Covid-19 di lingungan sekolah bisa dihindari. Sri menekankan, dengan adanya Covid-19 ini bukan berarti kita menghadapinya tanpa aktivitas.

"Kita tetap hadapi, namun dengan protokol kesehatan di era normal baru ini," kata Sri, Selasa (30/6).

Sri mengingatkan, pada masa tatanan baru tidak berarti beraktivitas dengan bebas seperti sebelum adanya Covid-19. Ia mengimbau, masyarakat senantiasa waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Dengan begitu, diharapkan tidak ada penyebaran Covid-19 gelombang kedua. Terlebih, seperti yang dialami negara-negara yang sempat menerapkan lockdown, saat karantina dibuka akhirnya banyak lagi warga yang tertular Covid-19.

"Mari menjadikannya pelajaran agar tidak mengulangi kejadian tersebut," ujar Sri.

Sosialisasi sendiri diisi Dinas Pendidikan dan PMI Kabupaten Sleman, serta Puskesmas Depok III. Kegiatan diikuti kepala dan pengelola lembaga PAUD KB, TPA, dan SPS di Kecamatan Depok.

Ketua I Forum PAUD Kecamatan Depok, Resmi Widyati menambahkan, sampai saat ini kegiatan pembelajaran PAUD masih dilakukan secara daring. Tapi, melihat kegiatan perekonomian yang sudah dibuka lagi, PAUD harus mempersiapkan diri.

"Maka, PAUD yang sudah seperti rumah kedua bagi anak-anak harus segera mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan kondisi normal baru ini," kata Resmi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement