Rabu 01 Jul 2020 07:07 WIB

MU yang Kembali Menggeliat

Ole Gunnar Solskjaer pelan-pelan mulai menata Manchester United (MU).

Anthony Martial {kanan) dan Bruno Fernandes  merayakan gol pada laga derby antara Manchester United melawan Manchester City di Old Trafford, Senin (9/3) dini hari.
Foto: Carl Recine/Reuters
Anthony Martial {kanan) dan Bruno Fernandes merayakan gol pada laga derby antara Manchester United melawan Manchester City di Old Trafford, Senin (9/3) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, 

Oleh: Eko Supriyadi

Wartawan Republika 

Ole Gunnar Solskjaer pelan-pelan mulai menata Manchester United (MU) kembali menjadi tim yang ditakuti di Inggris. The Reds Devils sudah 14 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi, usai mengalahkan Norwich City pada semifinal Piala FA akhir pekan lalu. 

Catatan itu termasuk tujuh pertandingan tak terkalahkan di Liga Primer Inggris, empat kali menang, tiga imbang. Meski gagal di Liga Primer, MU masih punya peluang angkat trofi di Liga Europa dan Piala FA.

Setelah imbang melawan Tottenham Hotspur, MU menang dua kali beruntun lawan Sheffield dan Norwich, setelah kompetisi kembali dimulai usai tiga bulan dihentikan karena pandemi corona. Mantan striker United Robin van Persie pun melihat perbaikan yang dilakukan oleh Solskjaer. Ia menilai skuat Solskjaer sudah mulai menunjukkan kekompakan, jika dibandingkan enam bulan lalu.

''Manchester United terlihat sangat kuat. Saat ini mereka sangat bagus. Jika kalian lihat pertandingan tengah pekan lawan Sheffield, mereka fantastis,'' ujar Van Persie, dikutip dari Manchestereveningnews, Selasa (30/6).

Menurut Van Persie, Paul Pogba, Anthony Martial, Marcus Rashford telah meningkatkan level MU. Solskjaer pun sepakat dengan pendapat Van Persie. Menurut pelatih asal Norwegia itu, Martial menikmati performa terbaiknya sejak bergabung ke MU lima tahun lalu. 

Solskjaer menyatakan, striker asal Prancis itu selalu tampil dengan senyum di wajah. ''Anthony sudah punya musim yang sangat baik, dia sangat penting untuk kami,'' jelas dia.

Musim ini, Martial sudah mencetak 18 gol dari 36 penampilan. Lebih banyak dari empat tahun ke belakang. Februari lalu, Solskjaer mengakui Martial harus menguatkan tubuhnya. Sejak saat itu, mantan pemain AS Monaco tersebut berlatih keras di gym. Namun yang paling penting, Martial telah meningkatkan insting predatornya, bersama dengan kecepatan berpikir, membaca situasi, dan pergerakan di kotak penalti.

Karena itulah Solskjaer memfokuskan latihan dengan pergerakan, pola permainan, serta penyelesaian akhir di kotak penalti. Perkembangan Martial itu juga berkat bantuan Odion Ighalo, yang menjalani masa pinjaman sejak Januari lalu. Ighalo sudah jadi mentor bagi pemain berusia 24 tahun tersebut untuk berperan sebagai pemain nomor 9.

Perkembangan Martial membuat relasinya dengan Marcus Rashford di lini depan membaik. Kini posisi keduanya bisa ditukar. Martial di depan dan Rashford di sayap. Ditambah lagi, hadirnya Bruno Fernandes dan pulihnya Paul Pogba di tengah, semakin menambah kreativitas untuk menopang barisan penyerang. 

Solskjaer mengatakan, saat ini penyerangnya yakin punya pemain di belakang yang bisa menciptakan atau memberikan kesempatan di depan. ''Menjadi penyerang tengah di depan dua orang ini sangat menyenangkan. Saya merasa seperti diri saya bermain bersama Paul Scholes, Juan Sebastian Veron, David Beckham, dan Ryan Giggs,'' ujar Ole.

Performa para pemain kunci yang meningkat, membuat Solskjaer yakin bisa membuat pemain top tertarik untuk bergabung dalam skuatnya. Sebab, pada bursa transfer musim panas tahun lalu, pemain-pemain top tak ada yang tertarik berlabuh ke Old Trafford.

Solskjaer pun mulai percaya diri menatap gelar untuk musim depan, khususnya Liga Primer yang terakhir kali dimenangkan pada musim 2012/2013. ''Saya tahu kami bisa membuat pemain bagus tertarik dan semua orang tahu kalau Manchester United pada satu titik akan mulai memenangkan trofi lagi,'' tegas dia. (ed: Endro Yuwanto) 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement