Rabu 01 Jul 2020 06:01 WIB

Kisah Penghuni Surga yang Belum Sempat Menjalankan Sholat

Mereka mempertanyakan status Ushairim sehingga berada dalam peperangan

Ustaz Wahyudi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Ustaz Wahyudi

Oleh Ustaz Wahyudi (S2 Syariah Institut Ilmu Alquran Jakarta, pengajar tahsin dan tahfiz Alquran)

REPUBLIKA.CO.ID, Kisah salafus shaleh senantiasa menjadi suri tauladan bagi manusia. Kisah-kisah mereka tak lekang oleh waktu. Salah satunya tentang keberanian Ushairim yang tak ragu membela Islam meski baru saja mengecap manisnya iman. 

Diriwayatkan dari Ibnu Sufyan, maula ( mantan sahaya ) Ibnu Abi Ahmad, bahwa Abu Hurairah رضي الله عنه pernah berkata meminta kepada sahabat , “ceritakan kepadaku mengenai kisah seseorang yang masuk surga padahal belum pernah sekalipun mengerjakan shalat sepanjang hidupnya.”  Ternyata  para sahabat tidak ada yang mengetahuinya.

Maka para sahabat balik bertanya , “ Siapakah dia ? “ Abu Hurairah menjawab, “Ushairim dari Bani Abdul Asyhal ( yang nama aslinya adalah ) Amr bin Tsabit bin Waqsy.”Al-Hushain berkata, aku pernah bertanya kepada Mahmud , “ Bagaimana sebenarnya kisah Ushairim ?”

photo
Gurun pasir. - (Wordpress.com)

Mahmud menjawab, “ Mulanya dia enggan memeluk Islam sebagaimana kaumnya. Pada hari terjadinya perang Uhud, dimana Rasulullah telah berangkat menuju peperangan tersebut, kebenaran Islam tampak terang baginya. Dia pun masuk Islam. Setelah itu, ia langsung mengambil pedangnya dan berangkat menuju medan perang. Dia maju ke tengah musuh dan terus menyerang sehingga terluka di beberapa bagian tubuhnya.

(Usai perang), tatkala kaumnya dari Bani Abdul Asyhal mencari para korban dalam peperangan ini, mereka mendapati Ushairim. Mereka bertanya, “Ini Ushairim, apa yang menyebabkan ia datang dalam peperangan ini ? bukankah dia tidak berkenan  ikut serta dalam peperangan ini ?

 

Mereka mempertanyakan status Ushairim sehingga berada dalam peperangan ini, ‘Wahai Amr (Ushairim) , apa yang menyebabkanmu berada disini ?

Ushairim menjawab, “Karena cintaku terhadap Islam, aku telah beriman kepada Allah dan RasulNya, kemudian aku angkat senjata dan aku ikut berperang, sehingga aku terluka seperti ini. Tidak lama kemudian Ushairim meninggal dunia di tengah – tengah kaumnya, kemudia mereka memberitahukan kepada Rasulullah    , maka Beliau bersabda: “Sungguh dia termasuk penghuni Surga”.

Inilah sekilas tentang kisah orang-orang shalih yang akhir hayatnya mendapat kemuliaan disisi Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَال.. Banyak manusia (hamba Allah) yang sederhana. Mereka terkadang marjinal secara profesi dan bahkan lusuh secara status sosial, namun tidak mengurangi keimanan mereka kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَال(diambil dari 99 kisah orang-orang shalih).

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement