Selasa 30 Jun 2020 23:57 WIB

Basarnas Hentikan Pencarian 13 Nelayan di Nias Selatan

Pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari.

Basarnas Hentikan Pencarian 13 Nelayan di Nias Selatan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Basarnas Hentikan Pencarian 13 Nelayan di Nias Selatan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,NIAS -- Basarnas Nias menghentikan pencarian 13 nelayan yang hilang saat melaut akibat kerusakan mesin kapal saat berada di Perairan Nias Selatan, Sumatera Utara.

"Pencarian terhadap para nelayan hilang di Nias Selatan sudah kami hentikan sejak kemarin, Senin, 29 Juni 2020," kata Kepala Basarnas Nias M.Agus Wibiso melalui Humas Basarnas Nias Asanimu Waruwu, Selasa (30/6).

Penghentian pencarian dilakukan sesuai standart operasional prosedur (SOP) di mana pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari dan 13 nelayan dari 14 nelayan yang hilang tak kunjung ditemukan. "Walau pencarian sudah kami hentikan, Basarnas Nias masih terus melakukan pemantauan," ujarnya.

Dia mengatakan KN SAR Nakula tetap siaga di Pelabuhan Teluk Dalam untuk melakukan pencariani apabila ada informasi terbaru terkait keberadaan ke-13 nelayan yang hilang tersebut. "Jika ada informasi keberadaan ke-13 nelayan yang hilang, operasi akan dibuka kembali dan pencarian dilanjutkan," ujarnya.

Sebelumnya Kapal KM Camar Laut dan KM Harapanku yang membawa kru kapal sebanyak 14 orang hilang kontak akibat mesin mati pada Ahad, 21 Juni 2020.

Ke-13 nelayan yang belum ditemukan adalahZalogo, Eltisun Duha, Suardin Duha, Yoel Duha, Tulus Loi, Ama Elvis, Elvis, Bazi Duha, Jeli Telaumbanua, Yone Gaurifa, Watasan Duha, Sinehemia Luaha dan Imran Sarumaha.

Sementarasatu nelayan atas nama Antonius Duha telah ditemukan dalam keadaan selamat terdampar di Pulau Bintuang.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement