Selasa 30 Jun 2020 20:26 WIB

LAZ Harapan Dhuafa Salurkan Bantuan Bagi Penghafal AlQuran

Sebanyak 300 paket Alquran dan meja mengaji disalurkan ke penghafal Alquran

LAZ Harapan Dhuafa menyalurkan 300 paket wakaf Al Quran dan Meja ngaji untuk anak-anak dhuafa penghafal Qur
Foto: istimewa
LAZ Harapan Dhuafa menyalurkan 300 paket wakaf Al Quran dan Meja ngaji untuk anak-anak dhuafa penghafal Qur

REPUBLIKA.CO.ID SERANG--Sebelumnya para santri harus membungkuk dan menahan pegal akibat posisi yang kurang nyaman saat belajar Al-Quran, karena tak ada meja kecil yang bisa mereka gunakan untuk meletakan Al-Quran. Ditambah Al-Quran yang sudah lusuh, ada beberapa bagian lembarannya yang tak bisa terbaca karena kertasnya memudar, sehingga membuat mereka kesulitan untuk mempelajari Al-Quran.

Melihat kondisi tersebut, LAZ Harapan Dhuafa berinisiatif melakukan gerakan wakaf meja ngaji dan Al-Quran untuk memudahkan anak-anak dan para santri dalam mempelajari Al-Quran, khsusunya yang berada di pelosok perkampungan, dengan menyediakan fasilitas penunjang belajar, yaitu meja ngaji dan Al-Quran.

LAZ Harapan Dhuafa menyalurkan 300 paket wakaf Al Quran dan Meja ngaji untuk anak-anak dhuafa penghafal Qur'an di pelosok desa dan pondok pesantren di wilayah Banten, penyaluran dilakukan di beberapa titik lokasi yang berbeda. Yaitu di Pondok Pesantren Al Khoiriyah yang dikelola Ustadz Sarmani, Kec.Cigeulis. MDTA At-Taqwa, Ustadzah Akoh, Kec. Cimanuk, serta TPA Ustadz Luqman di Kec. Cimanuk. Pondok Pesantren Terpadu Al-Mubasyirin Kp. Sajira Oko , Desa Sajiramekar Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak. Pondok Pesantren Nurul A'la Link. Teratai Udik, Kel. Masigit, Kec. Jombang, Pondok Pesantren Bani Shaleh An Nawawi, Link. Pasar Bunder, Kelurahan Tegal Bunder, Kec. Purwakarta, Kota Cilegon. MDTA Ath-Thahariyah di Desa Ranjeng Kec. Ciruas, Serang Banten, Selasa (30/6)

Titi dan Tati yang merupakan saudara kembar yang juga yatim dhuafa, harus bergantian dengan banyak teman-temannya yang lain saat hendak belajar Quran, karena terbatasnya kitab Al-Quran yang pondok mereka miliki.

“Saya tidak punya Al-Qur’an, sehari-hari saya mengaji dengan Al-Qur’an Pak Ustadz. Alhamdulillah sekarang kami punya Al-Qur’an baru. Terimakasih Laz Harfa” Ucap kembar Titi dan Tati 

Sedangkan Sarmani, yang merupakan Ustadz pengajar dan pengelola pondok Pesantren Al Khoiriyah, menjelaskan bahwa adanya bantuan wakaf quran dan meja ngaji, telah memudahkan para santri dalam belajar Al-Quran, dan menumbuhkan semangat serta motivasi bagi mereka untuk terus belajar Quran.

“Mudah-mudahan atas dorongan dari Laz Harfa, kami semua belajar mengaji di sini lebih bermanfaat dan lebih barokah, dan mudah-mudahan anak-anak diberi kelongsongan. Sekali lagi pada Laz Harfa, kami mengucapkan terima kasih dan mudah-mudahan Allah ta’ala melipatgandakan apa yang diberikan kepada kami”. Ungkap Sarmani.

Indah Prihanande, Direktur Utama LAZ Harapan Dhuafa menjelaskan bahwa wakaf meja ngaji dan Al-Quran adalah salah satu upaya untuk mendukung para da'i di pelosok negeri, dalam melakukan pembinaan dan pengajaran Al-Qur'an. Selain itu juga untuk menyalurkan manfaat kepada umat melalui program wakaf dan Pendidikan. Agar tercipta generasi Muslim yang mencintai Al-Quran dan minimalnya mengetahui AL-Quran sebagai sumber ajaran Islam.

“Progam Wakaf Quran dan Meja ngaji ini, selain untuk memudahkan para anak-anak maupun santri dalam belajar Quran, juga sebagai bentuk dukungan untuk para da’i ustadz/ustadzah dalam melakukan proses pembinaan dan pengajaran Quran. Dan agar para anak-anak santri menjadi lebih termotivasi dan lebih mudah dalam prosesnya belajar Al-Quran”

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement