REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain Barcelona Jordi Cruyff berbicara tentang krisis yang sedang berlangsung di klub Catalan. Jordi, putra mendiang ikon Barcelona Johan Cruyff, memberikan pendapatnya tentang kurangnya stabilitas di pucuk pimpinan Blaugrana.
Barcelona saat mengalami kesulitan sejak kembalinya liga pada 14 Juni. Blaugrana yang unggul dua poin dari Real Madrid Zinedine Zidane sebelum penghentian akibat pandemi virus Corona, kini justru tertinggal dan bintang mereka Lionel Messi kesulitan mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir.
Sementara sang pelatih, Quique Setien sekarang dilaporkan mendapat kecaman dari dewan dan bisa dibebaskan dari tugasnya sebelum akhir musim. "Saya pikir di Barcelona masalah besar sebenarnya adalah masalah stabilitas, yang telah berlangsung berbulan-bulan. Bahkan ketika tidak ada sepak bola, karena sesuatu masih terjadi," kata Jordi dikutip dari Sportskeeda, Selasa (30/6).
Menurut mantan pemain tim muda Barcelona yang kini berusia 46 tahun itu penting bagi klub untuk menjaga masalah klub dari media. "Itu adalah tema yang berulang dan, seperti biasa, Anda harus membersihkan (menyembunyikan) semua yang ada di dalamnya. Juga, nasib buruk bahwa dengan penghentian ini (periode hidrasi), banyak hal terjadi dan Anda melihat semuanya (di TV)," jelasnya.
Jordi saat ini menjabat sebagai pelatih kepala tim nasional Ekuador. Dia juga memiliki pengalaman sebelumnya bekerja sebagai direktur olahraga, setelah bekerja dalam kapasitas itu untuk raksasa Israel. Ketika ditanya tentang Satien yang seperti sedang berjalan di atas es tipis di Barcelona, pelatih asal Belanda itu jengkel dengan pertanyaan itu, dan meskipun ingin menghindari topik ini, dia menjawabnya
"Yang paling penting sekarang adalah jangan memikirkan apa yang akan Anda lakukan di masa depan, yang penting adalah menyelesaikam liga ini," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
