Selasa 30 Jun 2020 18:57 WIB

Bansos Disalurkan ke Panti Sosial dan Pesantren di DIY

Bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Karyawan Bulog memeriksa kembali isi paket bantuan sembako (ilustrasi)
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Karyawan Bulog memeriksa kembali isi paket bantuan sembako (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,Bansos Disalurkan ke Panti Sosial dan Pesantren di DIY

YOGYAKARTA -- Bantuan sosial (bansos) dari masyarakat DIY disalurkan ke panti asuhan dan pondok pesantren yang ada di DIY. Bantuan yang dikumpulkan merupakan donasi dari masyarakat yang jumlahnya mencapai Rp 1,032 miliar.

Baca Juga

Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, sejumlah 76 pondok pesantren dan 125 panti sosial yang menerima bantuan tersebut. Bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako.  Sembako ini terdiri atas beras sebanyak 24,2 ton, 16,4 ton gula pasir dan 8.232 liter minyak goreng. Selain itu, ada tambahan 202 thermo gan dan 383 galon handsoap.

"Sejak pandemi, Posko Pandemi Covid-19 DIY membuka rekening donasi dari masyarakat dan sampai hari ini terkumpul uang sebanyak Rp 1,032 miliar," kata Biwara di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (30/6).

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Kemenag DIY dalam menyalurkan bantuan ini. Setidaknya, disepakati bantuan untuk 76 pondok pesantren sebanyak 3.996 paket sembako dan untuk 125 panti sosial menerima 4.236 paket sembako.

"Paket kita hitung sesuai jumlah penghuni di pesantren dan panti sosial untuk mendukung kesiapan dalam beraktivitas kembali dengan mentaati protokol kesehatan alat-alat itu. Kalau sembako, untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang ada di panti dan pesantren," ujar Biwara.

Biwara menyebut, kebutuhan akan sembako ini sangat dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Sebab, aktivitas perekonomian menurun dan bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama bagi masyarakat yang terdampak.

"Aktivitas ekonomi itu menurun tajam dan bisa survive adalah karena sembako itu. Ini hanya salah satu bantuan untuk masyarakat, bantuan lain juga diberikan untuk mendukung masyarakat agar bisa survive di pandemi ini," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan, bantuan yang disalurkan ini harus dikelola dengan baik. Sehingga, dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi di DIY.

"Bantuan tersebut dikelola sebaik-baiknya, sehingga bisa bermanfaat dan benar-benar membantu serta meringankan beban penghuni pondok dan panti. Pengelola panti diharapkan dapat mengasuh anak-anak panti dengan sebaik-baiknya di masa pandemi ini," ujarnya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan, bantuan yang disalurkan ini harus dikelola dengan baik. Sehingga, dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi di DIY.

"Bantuan tersebut dikelola sebaik-baiknya, sehingga bisa bermanfaat dan benar-benar membantu serta meringankan beban penghuni pondok dan panti. Pengelola panti diharapkan dapat mengasuh anak-anak panti dengan sebaik-baiknya di masa pandemi ini," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement