Rabu 01 Jul 2020 06:06 WIB

Infografis: Patung Simbol Rasialisme Dihancurkan

Patung yang dianggap simbol rasialisme di sejumlah negara jadi sasaran protes

Red: Nur Aini
Foto: Republika
Patung Simbol Rasialisme Dihancurkan

REPUBLIKA.CO.ID, Massa aksi protes anti-rasialisme di berbagai negara menyasar sejumlah patung tokoh yang menjadi simbol rasialisme atau perbudakan. Sejumlah patung dirusak, diturunkan, atau jadi sasaran vandalisme.

Patung-Patung Sasaran Protes

Patung Christopher Columbus 

di Boston's North End dan di Richmond, Virginia, AS dirusak massa karena dianggap menjadi simbol perbudakan.

Patung Theodore Roosevelt

dipindahkan dari pelataran American Museum of Natural History di New York. Patung mantan presiden AS itu dianggap simbol dari ekspansi kolonial dan diskriminasi rasial.

Patung Andrew Jackson

Patung mantan presiden AS Andrew Jackson menjadi sasaran kemarahan massa hingga Donald Trump menurunkan pasukan Garda Nasional untuk menjaganya. Jackson menandatangani Indian Removal Act 1830 yang membuat ribuan suku asli Amerika diusir dari tanahnya oleh pemerintah AS.

Howitzers Monument

terletak di dekat kampus University Monroe Park, Richmond, Virginia, AS. Howitzers Monument menunjukkan seorang pasukan artileri Konfederasi sedang memegang senjata, didirikan 1892 untuk mengenangkan unit artileri Richmond selama Perang Sipil

Patung John Hamilton

di kota Hamilton, Selandia Baru, diturunkan massa. Hamilton adalah seorang komandan angkatan laut Inggris yang dituduh membantai orang-orang Maori pada abad ke-19.

Patung Robert Milligan

Patung pedagang budak abad ke-18, Robert Milligan yang terletak di luar sebuah museum di London telah dicopot setelah protes anti-rasialisme global

Patung Edward Colston

Patung perunggu berukuran 5,5 meter di Bristol, Inggris. Edward Colston merupakan pedagang budak abad ke-17

Sumber: Republika.co.id

Pengolah data: Tim Republika/Nur Aini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement