Selasa 30 Jun 2020 02:20 WIB

Desa Wisata di Jateng Diminta Lakukan Simulasi Normal Baru

Pelaksanaan simulasi normal baru desa wisata diikuti maksimal 50 orang.

Gubernur Jawa Tengah, ganjar Pranowo saat mengecek kondisi terkini Candi Gedongsongo, kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang setelah tiga bulan ditutup akibat dampak pandemic Covid-19, Sabtu (13/6). Gubernur minta pengelola obyek wisata ini untuk segera melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan dan protokol pencegahan ketat di obyek wisata ini, sebelum dibuka resmi bagi para wisatawan.
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Tengah, ganjar Pranowo saat mengecek kondisi terkini Candi Gedongsongo, kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang setelah tiga bulan ditutup akibat dampak pandemic Covid-19, Sabtu (13/6). Gubernur minta pengelola obyek wisata ini untuk segera melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan dan protokol pencegahan ketat di obyek wisata ini, sebelum dibuka resmi bagi para wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para pengelola desa wisata di Provinsi Jawa Tengah diminta segera melakukan simulasi penerapan tatanan kehidupan normal baru setelah ditutup sementara akibat pandemi Covid-19. "Kami minta pengelola desa wisata untuk melakukan simulasi tentang rencana pembukaan kembali operasional dan simulasi itu menjadi bukti persiapan dalam menyambut wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Sinoeng Noegroho Rachmadi di Semarang, Senin (29/6).

Disporapar Jateng merekomendasikan pelaksanaan simulasi normal baru desa wisata diikuti maksimal 50 orang. Simulasi melibatkan pihak terkait terutama pemerintah kabupaten/kota dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 setempat, serta disampaikan ke masyarakat melalui media sosial masing-masing.

Baca Juga

Selanjutnya, simulasi harus dievaluasi dan hasilnya menjadi pertimbangan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan pemerintah kabupaten/kota dalam pemberian izin operasional. "Kami juga minta simulasi normal baru di desa wisata dilakukan secara terbatas dan bertahap," ujarnya.

Diharapkan simulasi normal baru desa wisata bisa berlangsung secara simultan dan menyeluruh dengan tetap melihat perkembangan pandemi Covid-19. Ia menyebut beberapa desa wisata di Kota Semarang, Kabupaten Slawi, dan Kabupaten Banyumas sudah melakukan simulasi normal baru. "Kendati demikian, kami hanya merekomendasikan simulasi normal baru di desa-desa wisata yang berada di zona hijau dan kuning, sedangkan zona merah tidak atau belum boleh," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement