Senin 29 Jun 2020 23:34 WIB

Gugus DIY: Tanggap Darurat tidak Larang Uji Coba Destinasi

Sekaligus mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat.

Papan peringatan tidak berkerumun dipasang di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta, Kamis (11/6). PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko melakukan berbagai persiapan untuk simulasi pertama praoperasional dengan standar new normal pariwisata di kawasan TWC
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Papan peringatan tidak berkerumun dipasang di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta, Kamis (11/6). PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko melakukan berbagai persiapan untuk simulasi pertama praoperasional dengan standar new normal pariwisata di kawasan TWC

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Perpanjangan status tanggap darurat nonbencana alam Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga akhir Juli 2020 tidak melarang pelaksanaan uji coba operasional destinasi wisata. Hal ini dikatakan Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantara.

"Gubernur DIY memang memperpanjang masa tanggap darurat, namun perpanjangan periode ketiga ini untuk memastikan penanganan aspek kesehatan di lokasi wisata bisa berjalan optimal," katanya saat menghadiri konferensi pers di Candi Prambanan, Senin.

Menurut dia, baik status tanggap darurat dan uji coba operasional bukan sesuatu yang kontradiktif tetapi untuk memastikan uji coba berjalan, sisi kesehatan juga dilakukan.

"Dengan dibukanya kembali lokasi wisata, semua pihak harus bahu membahu mencegah penularan Covid-19 karena potensi penularan virus tidak hanya di lokasi wisata tetapi bisa terjadi di transportasi, lokasi belanja dan lainnya. Hal ini harus diantisipasi secara menyeluruh," katanya.

 

Ia mengatakan uji coba operasional destinasi wisata ini juga bukan sekadar pengalaman baru bagi pengunjung tetapi juga mengedukasi masyarakat untuk selalu meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. "Semua pihak harus saling mendukung dan bersinergi untuk bersama-sama mencegah penularan Covid-19," katanya.

PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko mulai 1 Juli akan melakukan uji coba pembukaan wisata Candi Prambanan dan Ratu Boko untuk kunjungan wisatawan.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Edy Setijono mengatakan uji coba operasional destinasi wisata tersebut dilakukan secara terbatas, yakni dengan membatasi jumlah kunjungan wisatawan selama masa uji coba bagi 1.500 orang.

"Ini hanya 20 persen dari jumlah kunjungan wisatawan meskipun pemerintah mengizinkan untuk jumlah kunjungan hingga 50 persen. Kami tetap berhati-hati, sementara dibuka 20 persen atau 1.500 orang dulu," katanya.

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY Zaimul Azzah mengapresiasi uji coba operasional di Candi Prambanan dan Ratu Boko. "Uji coba operasional ini setelah pengelola melakukan empat kali simulasi sesuai protokol kesehatan," katanya.

Ia mengatakan dalam uji coba nanti pengunjung hanya dibolehkan mengunjungi zona 1 atau halaman satu candi dulu, tidak boleh naik ke candi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement