Senin 29 Jun 2020 19:18 WIB

Masuk Zona Hijau, Wali Kota: Perjuangan Belum Selesai

Masyarakat tetap diminta waspada terutama menghadapi gelombang kedua

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi sedang melakukan Live Instagram mendorong agar milenial aktiv menanggulangi wabah Covid-19
Foto: Humas Pemkot Sukabumi
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi sedang melakukan Live Instagram mendorong agar milenial aktiv menanggulangi wabah Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang masuk zona hijau atau terkendali dalam penanganan Covid-19. Namun perjuangan belum selesai karena penyebaran Covid-19 masih harus diwaspadai. "Kota Sukabumi masuk zona hijau dan bersyukur dengan hal tersebut," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Senin (29/6). 

Namun penyebaran Covid-19 belum dinyatakan selesai karena hasil tersebut sifatnya evaluatif tergantung perkembangan Covid-19 di wilayah. Terlebih kata Fahmi, saat ini vaksin dan obat spesifik belum ditemukan. Sehingga tetap harus waspada jangan sampai terjadi kenaikan status ataupun gelombang kedua yang lebih berbahaya.

Seluruh warga ungkap Fahmi, harus tetap wajib melakukan standar kesehatan maksimal dengan menggunakan masker ketika berada di luar rumah. Selain itu menjaga jarak aman dam sering cuci tangan serta sebisa mungkin menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran kembali.

Fahmi mengatakan, tetap menjaga lingkungan dari dari kedatangan orang-orang yang berasal dari luar kota melalui gugus tugas tingkat RW. Di sisi lain berbagai aktivitas kegiatan baik yang behubungan dengan ekonomi, pendidikan, keagamaan, jasa manufaktur, perkantoran, kesehatan, dan lainnya tetap mengikuti yang telah dan akan dibuat oleh pemerintah daerah. "Kami doakan agar daerah sekitar yang berbatasan dengan Kota Sukabumi dapat segera menyuusl ke zona hijau," kata Fahmi. Sebab pergerakan dari dan ke Kota Sukabumi menuju wilayah sekitar bisa dihindari.

Selain itu lanjut Fahmi, Pemkot menyampaikan terima kasih kepada warga atas dukungan yang diberikan dan tetap berkolaborasi dan bergandeng tangan untuk mendisiplinkan diri dan keluarga. "Ingat perjuangan belum usai," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement