Senin 29 Jun 2020 18:40 WIB

Ketika Atasan Ketemu Bawahan, Kolaborasi Yajugaya dan Kasual

Kolaborasi Yajugaya dan Kasual dalah cara untuk aktif bebas di-era kelaziman baru.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Fashion brand kaos
Foto: dok. Istimewa
Fashion brand kaos

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Semangat bisnis lokal antara YAJUGAYA dan KASUAL makin menggeliat. Kedua brand lokal ini berkolaborasi dalam menghadapi jeratan situasi tak menentu terlebih dalam menghadapi new normal dari krisis pandemi Covid-19. Adapun tema kolaborasi kedua brand lokal melebur di dalam pesan "Ketika Atasan Ketemu Bawahan".

YAJUGAYA dikenal sebagai merek atasan (baju) pengusung pesan kata-kata berbahasa Indonesia dalam bentuk kutipan. Sementara KASUAL merupakan merek bawahan (celana) yang dapat dikostumisasi untuk tampil sesuai keinginan para pemakai.

Baca Juga

Pendiri YAJUGAYA, Randhy Prasetya tentang tren kaosnya mengatakan, kaos bukan sekedar brand dan barang yang dipakai semata. Lebih dari itu kaus dan label YAJUGAYA memiliki makna dan membantu penggunanya untuk menyampaikan pandangan maupun cerita tanpa perlu bertutur secara verbal.

Kedua karya anak bangsa tersebut berpadu dengan menyuarakan pesan untuk membangkitkan semangat pada masa transisi menuju New Normal. Melalui kolaborasi ini, YAJUGAYA dan KASUAL mengharapkan makna dan dukungan yang diberikan kepada pejuang New Normal akan sampai kepada pemakainya.

Tema yang diusung ini, kata dia dapat diartikan dalam banyak pemaknaannya. Pertama, suatu kondisi dalam hidup, bisa saja untuk posisi dalam pekerjaan, hubungan dengan  sang pencipta hingga cara padu padan dalam hal berpakaian.

Sekilas tema tersebut dapat dirasakan oleh banyak orang dengan interpretasi masing-masing. YAJUGAYA dan KASUAL hanya menyemarakkan semangat New Normal dengan kenyamanan dan kemudahan yang didapat melalui outfit sehari-hari. Menurut Randhy hubungan antara atasan dan bawahan adalah relasi tarik menarik yang tidak pernah tidak menarik. Kerap bersinggungan, pula saling membutuhkan.

"Mengurangi jarak dalam profesi semudah memadukan pakaian atasan (baju) dan bawahan (celana) yang dipadupadankan sesuai suasana hati setiap harinya," kata Randhy kepada Republika.co.id, Kamis (25/6).

Sementara Zaid Hanan, pendiri KASUAL menambahkan bahwa kolaborasi ini adalah cara untuk tetap aktif bebas di-era kelaziman baru. "Di mana setiap brand tetap menunjukan semangat yang sama dengan cara baru walaupun dalam kondisi tak menentu," kata Zaid.

Paduan atasan dan bawahan tersedia untuk laki-laki dan perempuan dengan ukuran yang diminta. Paduan antara kutipan pada kaos YAJUGAYA dan celana kustomisasi dari KASUAL ini pun diharapkan dapat menambah kebebasan seseorang dalam berekspresi dan selalu menampilkan versi terbaik dari dirinya.

Selain itu, melalui pesan “Ketika Atasan Ketemu Bawahan” ini diharapkan dapat menjadi social movement untuk setiap pekerja dalam menemukan titik harmoni dan keselarasan antara atasan dan bawahan dalam kehidupan sehari-hari dalam beraktivitas.

"Kompetisi acap terjadi, lantas kenapa tidak kolaborasi?," ucap Randhy. Kampanye kolaborasi dua brand lokal ini pun sudah dimulai sejak Kamis (24/6), dan akan berakhir hingga 8 Juli mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement