Senin 29 Jun 2020 17:03 WIB

Pasukan Pembebasan Baloch Akui Serang Bursa Efek Pakistan

Empat orang menembaki bursa efek Pakistan saat perdagangan dibuka, tujuh orang tewas

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Serangan di bursa efek Pakistan menewaskan tujuh orang
Foto: EPA
Serangan di bursa efek Pakistan menewaskan tujuh orang

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Pasukan Pembebasan Baloch (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan di bursa saham Pakistan (PSX). Peristiwa yang terjadi tepat saat perdagangan mulai dibuka itu menewaskan tujuh orang.

"Brigade Majeed Pasukan Pembebasan Baloch hari ini melakukan pengorbanan diri dalam serangan di bursa saham Karachi," kata pernyataan BLA yang dikirimkan ke Aljazirah, Senin (29/6).

Baca Juga

Masyarakat minoritas suku Baloch yang tinggal di provinsi Balochistan, sudah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun. Mereka menuntut kemerdekaan dari pemerintah Pakistan. Saat ini petugas keamanan sedang melakukan pengecekan di seluruh gedung.

Seorang petugas penyelamatan mengatakan sejumlah orang bersenjata melepaskan tembakan membabi buta saat mereka masuk ke dalam gedung. Empat orang pelaku menyerbu masuk pada pukul 10.00 pagi waktu setempat, tepat saat perdagangan dibuka.

Mereka membawa granat tangan dan melepaskan tembakan dari senapan otomatis. Kepala lembaga amal dan layanan ambulan Edhi, Faisal Edhi mengatakan empat pelaku tewas ditembak polisi dan pasukan keamanan yang merespons serangan tersebut.

"Para pelaku memegang granat tangan, dua orang di antara tewas terbunuh di pintu gerbang dan dua dibunuh di dalam komplek gedung," kata Edhi yang kantornya terletak di seberang PSX.

Ia mengaku mendengar suara ledakan dari dalam gedung bursa efek. Edhi mengatakan mereka yang tewas dalam insiden itu antara lain empat pelaku serangan, seorang polisi dan dua warga sipil. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement