Senin 29 Jun 2020 07:26 WIB

Sandiaga Ungkap Tips Jadi Pengusaha

Dalam berbisnis diperlukan perencanaan dan strategi agar tidak gagal dan bertahan.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Friska Yolandha
Sandiaga Uno.
Foto: Republika/Prayogi
Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha muda Indonesia, Sandiaga Uno membeberkan beberapa kiat sukses untuk menjadi wirausahawan. Dia mengatakan bahwa dalam berbisnis diperlukan ada perencanaan dan strategi agar tidak gagal dan terus bertahan dalam kondisi apapun.

"Dari pengalaman saya karena kalau saya lihat ke belakang bagaimana caranya mengelola bisnis, ternyata bisnis ini salah satu tools yang membangun pengetahuan kita tentang ekosistem yang kita coba hadirkan dalam bisnis kita solusi apa? Bagaimana caranya?" kata Sandi dalam keterangan, Ahad (28/6).

Baca Juga

Mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini melanjutkan, dalam strategi model ini ada beberapa yang harus diperhatikan antara lain, easy to understand atau mudah dimengerti. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah fokus.

Mantan wakil gubernur Jakarta ini menjelaskan bahwa fokus bukan hanya dari segi produk tapi dari segi nilai. Dia melanjutkan, tips lainnya adalah fleksibel. Salah satu contohnya, yaitu produknya harus disesuaikan minat publik saat ini.

"Customer focus, customer is king, bahwa yang mesti kita lakukan adalah fokus pada customer dan kepuasaan pelanggan yang utama," katanya.

Dia melanjutkan, hal lain yang harus diperhatikan adalah jerjaring di mana pebisnis harus saling berhubungan dan membangun ekosistem. Dia menambahkan, tips lain untuk berusaha adalah easy to communicate, di mana mampu berkomunkasi secara kepada pelanggan, partner usaha ataupun yang lain.

"Jangan mutar-mutar, ngawur, ngalur ngidul di menit pertama basa basi, lima menit kedua kita mutar-mutar. Jangan seperti itu, kita fokus di lima menit pertama fokus menjelaskan bisnis model Canvas kita," jelasnya.

Sandi juga mengingatkan bahwa pengusaha harus memiliki pemikiran atau memprediksi hal-hal yang akan terjadi di luar perencanaan, misalnya saat ini wabah corona. Dia mengatakan, harus ada skenario perencanaan membiasakan untuk bersikap fleksibel serta menyiapkan langkah mitigasi.

"Kita harus punya satu pemikiran bahwa banyak hal-hal yang terduga," kata pengusaha yang juga sempat terkena PHK ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement