Senin 29 Jun 2020 03:49 WIB

 Pasien Sembuh dari RS Lapangan Capai 72,9 Persen

Keberadaan RS Lapangan Covid-19 bisa dioptimalkan lagi ke depannya. 

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan).
Foto: ANTARA/Moch Asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pasien positif Covid-19 yang sembuh dari RS Lapangan di Jawa Timur (Jatim), telah mencapai 72,9 persen. Jumlah ini termasuk tambahan 64 pasien Covid-19 yang sembuh, Ahad (28/6).

Sebelumnya, terdapat 203 pasien Covid-19 yang dirawat di RS yang berada di Jalan Indrapura Surabaya. Dari total pasien yang dirawat, tiga orang telah dirujuk ke RS Rujukan Covid-19. Sementara itu, jumlah pasien sembuh di RS Lapangan telah mencapai 148 jiwa.

Melihat kondisi tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada seluruh tim dan tenaga medis. Capaian ini telah menimbulkan rasa optimis, sehingga dia meyakini dapat mengatasi pandemi Covid-19 di Jatim. "Yang sembuh makin banyak, yang meninggal semakin menurun, bahkan bisa nol," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Ahad (28/6).

Khofifah berharap, keberadaan RS Lapangan Covid-19 bisa dioptimalkan lagi ke depannya. Hal ini setidaknya dapat membantu relaksasi rumah sakit rujukan yang telah penuh. Utamanya, rumah sakit rujukan di wilayah Surabaya maupun Sidoarjo. 

Pasien sembuh, Artika Fauziah menilai, fasilitas RS Lapangan turut membantu kesembuhannya. Dia mendapatkan makanan standar gizinya sangat baik sehingga membantu penyembuhannya. Untuk itu, dia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para tenaga medis di RS tersebut. 

RS Lapangan Covid-19 dibangun dengan dua basis utama, yaitu gedung dan tenda. Lebih tepatnya terdiri atas satu gedung utama dan lima ruangan berbasis tenda. Kelima tenda dibagi masing-masing untuk pasien wanita, pria, skrining dan keperluan administrasi. Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, 

Untuk ketersediaan tenaga kesehatan, Pemprov Jatim telah melakukan kolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Kemudian turut melakukan perekrutan tenaga relawan guna pengoptimalan pelayanan medis bagi pasien. Hingga saat ini juga telah dilakukan pembekalan relawan RS Lapangan untuk gelombang kedua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement