Ahad 28 Jun 2020 06:31 WIB

ASN Meninggal Gantung Diri di Gedung Parkir Walkot Jakbar

Diduga korban melakukan bunuh diri karena masalah keluarga,

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial SH ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di gedung parkir Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Sabtu (27/6). Diduga SH melakukan bunuh diri.

"Korban ASN inisial SH kemungkinan bunuh diri," kata Kapolsek Kembangan Jakarta Barat, Kompol Imam Irawan saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca Juga

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kembangan Jakarta Barat, AKP Nico Purba menjelaskan, insiden ini awalnya diketahui ketika dua orang saksi hendak masuk ke ruangan arsip dan barang yang berada di Gedung Parkir Lantai 2B.

Namun, saat kedua saksi berinisial A dan B itu akan masuk ke ruangan, pintunya justru terkunci dari dalam. Kedua saksi kemudian mencoba mengetuk pintu berkali-kali, tapi tidak dibukakan oleh korban.

Keduanya kemudian melaporkan hal tersebut kepada saksi lainnya. Setelah itu, mereka membuka lubang eksos ruangan tersebut dan masuk ke dalam gudang. "Saksi masuk ke dalam gudang tersebut dan melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri," ungkap Nico.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke pihak pamdal dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kembangan Jakarta Barat untuk penyelidikan lebih lanjut. SH diduga nekat melakukan aksi gantung diri itu lantaran memiliki masalah keluarga.

"Kabel internet UTP internet merek belden yang digunakan untuk gantung diri," papar Nico.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement